Liputan6.com, Jakarta - Sophie Paris baru saja bertransformasi menjadi social commerce bernama Sistersel. Platform digital ini memungkinkan setiap orang untuk menjadi dropshipper, reseller, dan social seller dengan mudah.
Guna mendorong pemberdayaan UKM, Sistersel membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia, terutama perempuan, untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah dari rumah.
Serupa dengan Sophie Paris yang berpengalaman selama 20 tahun, Sistersel mendukung para perempuan yang sedang mencari penghasilan tambahan selama masa pandemi dengan berjualan produk berkualitas dari berbagai brand ternama, seperti Sophie Martin dan Brun Brun.
Advertisement
Baca Juga
Sophie Martin merupakan salah satu fashion brand terkemuka yang terkenal akan Parisian Look-nya. Sementara Brun Brun adalah produk kecantikan dan fesyen lokal inspirasi Prancis untuk millenial dan anak muda.
Bruno Hasson, Founder Sistersel mengatakan sistem penjualan word-of-mouth sangat populer di Indonesia, dan pihaknya percaya kaum perempuan merupakan penggerak utama dari tren ini.
"Dengan menghadirkan platform social commerce, kami ingin membantu setiap perempuan untuk bisa berjualan produk fesyen berkualitas, bahkan tanpa mengeluarkan modal sama sekali," ujar Hasson melalui keterangannya, Kamis (8/10/2020).
Ia menambahkan, tidak hanya mendapatkan reward berupa penghasilan tambahan, anggota Sistersel juga bisa berlatih menjalankan bisnis dari nol, membangun networks, meningkatkan omzet, hingga menjadi social seller yang sukses.
Â
Akses ke Lebih dari 1.000 Produk
Dengan akses ke lebih dari 1.000 produk fesyen untuk perempuan, laki-laki, dan anak-anak, siapa pun bisa menjadi influencer yang memasarkan produk dan mendapatkan pendapatan lebih mudah.
Sistersel memudahkan mitra untuk berjualan melalui media sosial (Facebook, Instagram, WhatsApp, dan lainnya) dengan jam kerja yang fleksibel, di mana pun mereka berada.
Setiap anggota bisa menjadi reseller, dropshipper, atau pun menerima jasa penitipan (jastip) beli. Sistersel juga menawarkan skema profit serta bonus seperti cashback dan reward yang lebih menarik dari Sophie Paris.
Â
Advertisement
70 Persen Konsumen Andalkan Instagram untuk Cari Referensi
Konsep berjualan ala social commerce sedang mengalami momentum tinggi di era digital. Menurut data dari Facebook, 70 persen konsumen global mengandalkan Instagram untuk mencari referensi produk baru untuk berbelanja.
Teknik penjualan word-of-mouth melalui aplikasi pesan seperti Whatsapp juga terbukti efektif untuk meningkatkan jumlah pesanan.
Sementara riset Hubspot menemukan bahwa 90Â persen konsumen lebih mempercayai rekomendasi dari keluarga atau teman, 70 persen mempercayai review konsumen lain, dan 75Â persen konsumen tidak percaya pada iklan.
Ini berarti, dalam penjualan komersial, aspek sosial dan trust merupakan faktor yang sangat berpengaruh.
Konsumen memang lebih menyukai rekomendasi dari orang lain, dibandingkan dari iklan yang dikeluarkan perusahaan. Inilah yang membuat model social commerce bisa efektif membantu menaikkan pendapatan.
(Isk/Why)