WhatsApp dan Messenger Kumpulkan Data Pengguna Terbanyak daripada Aplikasi Olah Pesan Lain

Ketimbang aplikasi olah pesan lainnya seperti Telegram dan Signal, WhatsApp dan Facebook Messenger ternyata mengumpulkan jauh lebih banyak data pengguna.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Jan 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 12:00 WIB
WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dan Facebook Messenger rupanya mengumpulkan lebih banyak pengguna ketimbang aplikasi olah pesan lainnya.

Misalnya saja dibandingkan Signal dan Telegram. Informasi ini terungkap berkat label privasi Apple.

Baik WhatsApp maupun Facebook Messenger sama-sama dimiliki oleh Facebook. Informasi yang dikumpulkan mulai dari data penggunaan hingga detail lokasi.

Sebaliknya, berdasarkan label privasi Apple, Signal disebut sebagai aplikasi paling privat karena tidak mengumpulkan data apa pun milik pengguna.

Mengutip Gadget NDTV, Jumat (8/1/2021), berdasarkan informasi detail privasi yang ada di App Store, Facebook Messenger paling banyak mengumpulkan data pengguna.

Posisi kedua adalah WhatsApp yang menjadi aplikasi olah pesan paling banyak mengumpulkan data pengguna.

Kedua aplikasi ini sama-sama mengumpulkan riwayat pembelian, informasi keuangan, detail lokasi, kontak, nomor telepon, alamat email, hingga data penggunaan.

Parahnya lagi, dalam pembaruan kebijakan privasi terbaru WhatsApp, pengguna yang tidak setuju akan kebijakan baru WhatsApp tak bisa lagi mengakses layanan olah pesan tersebut.

Kalau tidak setuju, satu-satunya opsi pengguna adalah menghapus akun WhatsApp mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Data yang Dikumpulkan Aplikasi:

[Fimela] WhatsApp
Ilustrasi Media Sosial dan Aplikasi Chat | unsplash.com/@christianw

Berikut adalah data yang dikumpulkan masing-masing aplikasi:

1. Facebook Messenger

- Riwayat pembelian

- Informasi finansial lainnya

- Lokasi tepat

- Lokasi umum

- Alamat fisik

- Alamat email

- Nama

- Nomor telepon

- Informasi kontak pengguna lainnya

- Kontak

- Foto atau video

- Konten gameplay

- Konten pengguna lainnya

- Riwayat pencarian

- Riwayat penelusuran

- Identitas pengguna

- Identitas perangkat

- Interaksi pengguna

- Data periklanan

- Data penggunaan lainnya

- Crash data

- Data performa

- Data diagnostik lainnya

- Tipe data lainnya

- Kesehatan

- Fitness

- Informasi pembayaran

- Data audio

- Informasi sensitif

- iMessage

- Riwayat pencarian nomor telepon

- Identitas perangkat


2. WhatsApp

WhatsApp
WhatsApp (AP Photo/Patrick Sison, File)

- Identitas perangkat

- Identitas pengguna

- Data periklanan

- Riwayat pembelian

- Lokasi umum seperti kota atau negara

- Nomor telepon

- Alamat Email

- Kontak

- Interaksi produk

- Data crash

- Data performa

- Data diagnostik lainnya

- Info pembayaran

- Dukungan kustomer

- Konten pengguna lainnya


3. Telegram

Telegram
Telegram versi web diblokir. (Doc: TechCrunch)

- Informasi kontak

- Kontak

- Identitas pengguna

 

4. Signal

Tidak ada data yang dikumpulkan. Satu-satunya data yang dikumpulkan Signal adalah nomor telepon yang dipakai dan Signal tak berupaya menghubungkan nomor telepon tersebut dengan identitas pengguna.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya