Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak baru saja mengungkap telah berhasil memiliki tujuh juta pelaku UMKM yang bergabung dengan Mitra Bukalapak. Salah satunya adalah Surni Kurnia yang sempat membagikan pengalamannya setelah bergabung menjadi Mitra Bukalapak sejak 2018.
Dalam kesempatan itu, wanita yang akrab dipanggil Nia tersebut menceritakan bahwa bisnis yang dijalankannya banyak berubah setelah bergabung dengan Mitra Bukalapak. Padahal, sebelumnya dia sempat ragu untuk bergabung dengan layanan Bukalapakan ini.
"Awalnya, ada sales menawarkan, tapi saya takut penipuan, karena di tahap awal pendaftaran uang untuk saldo. Namun akhirnya saya coba, dan alhamdullilah itu lanjut sampai sekarang," tuturnya saat event Inspirato Sharing Session yang digelar Liputan6.com, Kamis (29/4/2021).
Advertisement
Lebih lanjut Nia menuturkan, perubahan yang terasa sejak bergabung di Mitra Bukalapak adalah pendapatan (omzet) warung miliknya yang meningkat hingga tiga kali lipat.
"Sebelum gabung, 600 ribu per hari itu sudah lumayan. Namun seiring berjalannya waktu, ada peningkatan saat ini hampir tiga kali lipat. Sekarang sudah bisa membantu suami, membantu perekonomian keluarga," ujar Nia menceritakan kisahnya.
Nia pun menceritakan kemudahan yang ditawarkan Mitra Bukalapak, seperti soal distribusi. Sebelum bergabung, dia mengatakan perlu pergi ke agen-agen untuk mendapatkan produk yang ingin dijualnya.
Tidak jarang, stok yang tersedia di satu agen tidak mencukupi atau tidak tersedia, sehingga dia perlu berpindah ke agen lain. Namun dengan Mitra Bukalapak yang mengandalkan aplikasi, hal itu bisa lebih mudah dilakukan.
Baca Juga
"Kalau dulu itu membutuhkan waktu banyak untuk meninggalkan warung, tapi dengan Mitra Bukalapak sekarang lebih mudah. Dengan aplikasi, klik-klik saja bisa langsung memesan," tuturnya melanjutkan.
Nia pun sempat membagikan saran untuk para pelaku UMKM yang ingin mulai bergabung dengan Bukalapak. Menurutnya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mau mencoba aplikasi ini terlebih dulu.
"Coba download dulu aplikasi, coba dulu semua fiturnya. Nanti baru ketahuan untungnya," tuturnya.
Di samping itu, Mitra Bukalapak juga memiliki komunitas JUWARA yang siap berbagi informasi, termasuk pengalaman dari para JUWARA lain, dan deretan event yang patut untuk diikuti.
Mitra Bukalapak Kantongi 7 Juta Pelaku UMKM
Sebelumnya, Bukalapak mengungkap kini sudah ada tujuh juta pelaku UMKM yang bergabung dengan Mitra Bukalapak. Hal itu diungkapkan oleh CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani saat acara Inspirato yang digelar Liputan6.com.
"Sekarang kami sudah memiliki tujuh juta Mitra Bukalapak. Dua jutanya merupakan kategori warung dan sisanya merupakan usaha campuran, misalnya warteg atau warmindo," tuturnya saat Inspirato Sharing Session yang digelar, Kamis (29/4/2021).
Sebagai informasi, Mitra Bukalapak merupakan penjual offline dari produk di Bukalapak. Para Mitra Bukalapak dapat menjual produk fisik hingga produk virtual, seperti pulsa, paket data, kirim uang, token listrik, dan layanan lainnya.
Menurut Howard, Mitra Bukalapak hadir dengan sejumlah keuntungan yang dapat diperoleh para pelaku UMKM.
"Yang saya dengar dari kawan-kawan Mitra Bukalapak, keuntungan pertama adalah soal harga yang baik, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan," ujarnya menjelaskan.
Advertisement
Keuntungan Lain
Selain itu, soal akses terhadap informasi barang yang dibutuhkan para mitra dapat dengan mudah diketahui.
Howard menuturkan, informasi soal variasi barang, ketersediaan stok, hingga kepastian stok dapat diketahui langsung melalui aplikasi.
"Nantinya, mitra tinggal mengecek langsung dan barang dapat langsung dikirim. Jadi, mereka tidak perlu sampai menutup toko," ujar Howard melanjutkan.
Keuntungan lain yang dapat diperoleh para mitra adalah akses pada pendanaan, sehingga mereka bisa mengembangkan bisnisnya.
(Dam/Isk)