Soal Promosi Infinix, Xiaomi: Informasi Tak Akurat Berdampak Bagi Konsumen

Xiaomi Indonesia menyebut, informasi tidak akurat mengenai produknya akan mempengaruhi konsumen. Hal ini menjawab promosi smartphone merek kompetitor yang memakai produk Xiaomi sebagai pembanding, namun dengan spesifikasi tidak akurat.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Jun 2021, 15:19 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2021, 15:19 WIB
Xiaomi
Tampilan Xiaomi Mi 11 yang baru saja meluncur di Indonesia. (Foto: screenshot YouTube Xiaomi Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, bereaksi atas unggahan promosi smartphone kompetitor, Infinix Hot 10s, di media sosial.

Gara-garanya, smartphone Infinix ini dalam promosi media sosialnya disandingkan dengan smartphone lain dengan tulisan "Katanya Jawara" dan 9T. Warganet pun menduganya sebagai Redmi 9T milik Xiaomi.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Xiaomi Indonesia pun sebenarnya tidak masalah jika ada merek lain yang membandingkan produk mereka dengan produk Xiaomi.

Head of Public Relations Xiaomi Indonesia Stephanie Sicilia dalam pernyataannya mengatakan, pengguna merupakan fokus utama Xiaomi.

Menurutnya, Xiaomi menyambut baik segala bentuk perbandingan dengan merek kompetitor sebagai sarana untuk mengedukasi konsumen dalam memilih produk terbaik.

Stephanie mengatakan, Xiaomi mempromosikan persaingan sehat untuk industri smartphone di Indonesia dengan memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada konsumen.

Dengan begitu, konsumen bisa membuat keputusan memilih produk yang dibutuhkannya.

Berdampak pada Keputusan Pembelian

Xiaomi
Penampakan Poco M3 dan Redmi 9T (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)

"Namun, kami baru-baru ini menemukan perbandingan yang merujuk pada produk kami, yakni "jawara" dan "9T", dan menampilkan spesifikasi produk tersebut secara tidak akurat," kata Stephanie, mewakili Xiaomi Indonesia.

"Hal ini dapat berdampak pada konsumen Indonesia karena mereka akan mengambil keputusan pembelian berdasarkan informasi yang tidak sesuai," ujarnya.

Untuk itu, Xiaomi mengimbau pengguna untuk memperhatikan spesifikasi dan mencari brand yang dapat memberikan penawaran terbaik sesuai dengan budget dan kebutuhan.

 

 

Komentar Alvin Tse

Sebelumnya pada 2 Juni 2021 terdapat unggahan dari media sosial Infinix. Unggahan tersebut memuat perbandingan dua smartphone dengan spesifikasi di sampingnya dan bagian mana dari ponsel milik Infinix yang lebih unggul dari pesaingnya.

Disana ditulis ‘Hot 10s vs Katanya Jawara’, seperti diketahui Hot 10s adalah produk teranyar Infinix.

Pada sisi ‘Katanya Jawara’ terdapat samar-samar tulisan 9T, warganet menyebutkan ponsel tersebut merujuk pada Redmi 9T. Kata ‘jawara’ sendiri kerap digunakan Xiaomi sebagai jargon produk Poco.

Masalahnya, spesifikasi pada sisi smartphone tandingan Hot 10S itu dikatakan tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Seperti misalnya, layar yang seharusnya FHD+ tetapi dalam unggahan tersebut hanya ditulis HD+.

Ramainya komentar warganet di unggahan tersebut turut menyertakan Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse. Membalas komentar akun @fano_raifans_daop6, Alvin Tse menilai unggahan itu sebagai satu hal buruk dan menyesatkan.

“Jika mereka benar membandingkan dengan Redmi 9T kami, entah mengapa mereka menampilkan spesifikasi yang keliru,” tulis Alvin Tse.

Spesifikasi lainnya yang tidak dimasukkan dalam unggahan tersebut diantaranya, stereo speaker, kemampuan fast charging 18W, fitur face unlock dan lainnya.

“Ini adalah kecurangan, dan tak ada tempat untuk kecurangan di industri ini,” tulis Alvin dalam komentar.

(Tin/Ysl)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya