BukaPengadaan Gandeng Golden Nusa Dorong Bisnis E-Procurement

BukaPengadaan dari Bukalapak baru saja mengumumkan kolaborasi dengan Golden Nusa untuk melayani pemesanan tiket perjalanan dinas.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 21 Jun 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 09:00 WIB
Bukalapak
Pembukaan kantor research and development di Surabaya (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - BukaPengadaan dari Bukalapak baru saja mengumumkan kolaborasi dengan Golden Nusa. Kolaborasi ini dilakukan untuk layanan pemesanan tiket perjalanan dinas melalui platform BukaPengadaan.

Kolaborasi ini disebut akan memberikan kemudahan bagi pelanggan korporasi maupun instansi pemerintah dalam melakukan pengadaan perjalanan dinas. Mulai dari pemesanan tiket pesawat, kereta api, dan hotel.

"Melalui kolaborasi ini kami turut mendukung upaya pemerintah dalam proses pemulihan ekonomi Indonesia khususnya penghematan anggaran dalam melakukan pengadaan tiket perjalanan dinas bagi instansi pemerintahan dan secara tidak langsung turut membangkitkan industri pariwisata Tanah Air," tutur Head of Operation & Marketing Analytics BukaPengadaan, Andry Jachja, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (21/6/2021).

Andry juga mengatakan, kolaborasi ini diharapkan bisa membantu instansi pemerintah maupun korporasi melakukan pengadaan perjalanan dinas dengan transparan, dan efisien.

Selain itu, kehadiran Golden Nusa di BukaPengadaan diproyeksikan dapat memperluas jaringan tiket perjalanan dinas di segmen B2B dan B2G.

Lebih lanjut Andry menuturkan, bergabungnya Golden Nusa juga merupakan upaya BukaPengadaan melakukan terobosan baru dan langkah strategis dalam membangun e-procurement yang inklusif di Indonesia.

"Kolaborasi ini juga diharapkan bisa memperkuat posisi BukaPengadaan sebagai one stop solution e-procurement platform," tutur Andry menutup pernyataannya. 

Bukalapak dan Modal Rakyat Kolaborasi Hadirkan Pembiayaan untuk UMKM

Sebelumnya, Bukalapak bekerja sama dengan Modal Rakyat baru saja membuka peluang pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk jaringan ekosistem yang ada di BukaPengadaan.

Pembiayaan yang diberikan merupakan jenis invoice financing atau PO financing. Nominal pembiayaan setiap pinjaman mencapai Rp 2 miliar dengan tenor dua hingga tiga bulan.

Melalui kerja sama ini, BukaPengadaan dan Modal Rakyat ingin membantu UMKM agar dapat tumbuh tanpa harus khawatir dengan permasalahan cash flow terbatas, sehingga pertumbuhan bisnis dapat semakin berkembang pesat.

"Kolaborasi bersama Modal Rakyat ini memberikan tambahan pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra BukaPengadaan, sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM yang ada di Indonesia agar dapat fokus mengembangkan usahanya," tutur Direktur BukaPengadaan , Hita Supranjaya, dalam keterangan resmi, Selasa (20/4/2021).

Langkah Strategis

Bergabungnya Modal Rakyat ke sektor pendanaan e-procurement ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam membangun pembiayaan Indonesia yang inklusif. Saat ini, Modal Rakyat memiliki tiga skema pendanaan, yakni Modal Usaha, Modal Multiguna, dan Modal Mikro.

Dengan kerja sama ini, Modal Rakyat sendiri menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp 50 miliar untuk ratusan UMKM yang tergabung dalam ekosistem BukaPengadaan. 

"Lewat sinergi dengan ekosistem Buka Pengadaan, sebagai contoh, UMKM terpilih yang mengerjakan proyek yang berhubungan dengan belanja pemerintah akan mendapatkan kesempatan untuk akses permodalan dari Modal Rakyat," tutur Co-Founder & Direktur Modal Rakyat, Stanislaus MC Tandelilin.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya