Tips Keamanan untuk Hindari Link Palsu Berujung Penipuan

Link palsu yang mengarah ke website berbahaya sering digunakan penipu untuk mengelabui korbannya, berikut tips untuk menghindarinya

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 26 Jun 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2021, 08:00 WIB
Misteri 6 Website Populer yang Berhantu, Ini Faktanya
Ilustrasi website (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pernah menemukan sebuah link atau tautan yang terlalu panjang atau aneh? Bisa jadi itu adalah alamat web palsu yang digunakan untuk penipuan.

Biasanya, link palsu beredar melalui pesan berantai di media sosial. Terkadang ditemukan di dalam SMS spam.

Secara sederhana, biasanya link penipuan itu disertai dengan embel-embel memenangkan sejumlah hadiah untuk menarik perhatian.

Link palsu itu bisa berdampak pada berbagai aspek, baik data pribadi, akun media sosial, kebiasaan penggunaan perangkat, hingga nominal uang dari peretasan atau penipuan.

Guna menghindari risiko dari link palsu tersebut, lakukan tips keamanan berikut ini, seperti dilansir Online Tech Tips, Sabtu (25/6/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Check URL

Salah satu bentuk link penipuan biasanya penipu penggunakan generator link untuk membuat link jadi lebih singkat.

Kamu bisa menggunakan plugin browser untuk mengecek atau kunjungi laman CheckShortURL untuk memeriksa kelengkapan link yang dicurigai.

Bila URL membawa nama sebuah bank tempat kamu menyimpan uang, pastikan link website tidak ada tanda tambahan yang mencurigakan.

Kamu bisa mengonfirmasi ke customer service terkait link yang kamu terima untuk memastikan keasliannya.


Decoder URL

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan URL Decoder untuk memecahkan kode link dengan string karakter aneh yang biasa digunakan oleh beberapa distributor malware.

Fungsinya untuk mengungkap link yang ditutupi oleh hacker tadi. URL Decoder akan mengungkapkan tujuan link sebenarnya, jadi kamu tidak akan terjebak.

Aktifkan opsi pemindaian aktif atau real-time di perangkat lunak antivirus atau anti-malware di perangkat kamu untuk menangkap malware sebelum berhasil memengaruhi sistem komputer atau perangkat.


Update Software

Perbarui perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang dipasang pada perangkat laptop atau PC.

Pada dasarnya, setiap waktu virus atau malware akan selalu melakukan update untuk menyesuaikan celah keamanan pada sebagian besar perangkat.

Dengan demikian, antivirus yang up-to-date akan lebih memproteksi perangkat dari serangan-serangan malware.

Kamu juga dapat mengatur software untuk update otomatis secara teratur dan memeriksa tanggal update terakhir untuk memastikan.

(Rif/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya