Liputan6.com, Jayapura - Kehadiran Muhammad Rafli Setiawan di ajang eksibisi esports PON XX Papua 2021 membuat banyak warganet penasaran.
Tampil sebagai atlet esports termuda di PON XX Papua, remaja yang mewakili provinsi DKI Jakarta ini ternyata memiliki impian menjadi atlet esports profesional.
"Pengen jadi atlet esports profesional dan menjadi juara dunia Free Fire," ucap Rafli.
Advertisement
Baca Juga
Saat ditanyakan apakah dirinya rela meninggalkan tim Basreng saat ditawari bergabung dengan klub esports profesional?
"Tidak rela tinggalkan tim Basreng bila memang hanya saya sendiri yang ditarik. Ingin tetap di tim yang sekarang," katanya.
Rafli sendiri sadar hal ini memang sangat sulit dilakukan, karena memang biasanya pemilik klub lebih memilih mencari bibit baru secara personal ketimbang tim.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belajar Tetap Nomor 1
Walau begitu, keinginan remaja yang bersekolah di SMPN 181 Jakarta Pusat ini untuk menjadi pemain profesional tetap diimbangi dengan tidak hilang fokus dalam pendidikan.
"Ingin tetap terus bergelut di esports, tetapi harus membuktikan nilai sekolah tetap bagus kepada orang tua. Belajar nomor 1," katanya.
Advertisement
Dapat Dukungan Orangtua dan Sekolah
Lebih lanjut, Rafli mengakui ada kesulitan untuk meyakinkan orang tua bertanding sebagai salah satu atlet di eksibisi esports PON XX Papua 2021.
"Orang tua hanya tahu saya main gim Fire Fire saja, tidak terlalu mengerti tentang esports. Akhirnya pihak official yang menjelaskan," katanya.
Setelah dijelaskan, orang tua Rafli pun langsung mendukung keinginannya. "Selain mendapatkan dukungan dari orang tua, sekolah dan teman-teman juga memberikan dukungan," ujarnya.
(Ysl/Tin)