Liputan6.com, Jakarta - Aksara Kawi diperkirakan akan resmi masuk ke dalam tabel Unicode pada pertengahan tahun 2022.
Unicode sendiri adalah standar industri yang dirancang untuk teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan dan dimanipulasi secara konsisten oleh komputer.
Baca Juga
Babak baru ini tidak lepas dari peranan pengusung proposal Unicode Aksara Kawi, Ilham Nurwansah dan Aditya Bayu Perdana.
Advertisement
Menurut Ilham, Aksara Kawi sebelumnya telah didaftarkan ke Unicode oleh seorang pria berkebangsaan India bernama Anshuman Pandey. Namun, menurut Ilham, Aksara Kawi yang didaftarkan ke Unicode belum lengkap karena Pandey kekurangan referensi untuk penelitian.
"Pengajuan Aksara Kawi sebelumnya pernah didaftarkan oleh Anshuman Pandey pada 2012, yaitu Preliminary Proposal to Encode the Kawi Script. Namun Aksara Kawi yang sudah terdaftar belum lengkap dan harus diperbaharui kembali," ungkap Ilham melalui keterangannya, Selasa (26/10/2021).
Lebih lanjut, Ilham yang juga merupakan konsultan PANDI, menambahkan bahwa ia dan rekannya Aditya telah memperbaharui dan mengajukan kembali proposal Aksara Kawi ke Unicode pada September 2020.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Respons Unicode
Setelah pengajuan tersebut, Unicode merespons serta memberikan evaluasi dan catatan lalu meminta revisi proposalnya dikirimkan kembali pada Desember 2020.
Pengusul aksara Kawi ke Unicode, Aditya, mengatakan Unicode telah merespons secara tertulis dan secara intens melakukan rapat dengan Script Ad Hoc Unicode beberapa kali.
"Berdasarkan beberapa pertemuan Script Ad Hoc yang saya dan Ilham ikuti, sejumlah proposal aksara Kawi sudah diusulkan dan diterima oleh Unicode. Rencananya akan diterbitkan pada Unicode versi 15.0, berdasarkan dokumen Unicode Technical Committee (UTC)," ungkap Aditya.
Â
Advertisement
Tanggapan PANDI
Wakil Ketua Bidang Pengembangan usaha, Pemasaran dan Kerjasama PANDI, Heru Nugroho menyambut antusias kabar tersebut.
Ia mengungkapkan pada akhirnya ada sosok anak muda asli Indonesia yang bisa mendaftarkan Aksara Nusantara ke Unicode.
Adapun Aksara Nusantara yang sudah masuk ke dalam tabel Unicode sebelumnya adalah Aksara Jawa, Sunda, Bali, Batak, Rejang, dan Lontaraq.
Seluruh pengusul aksara yang sudah masuk Unicode tersebut adalah peneliti Asing, meskipun secara teknis, banyak dibantu pegiat atau akademisi dari Indonesia.
“Kita bangga bahwa pengusung untuk digitisasi Aksara Kawi ke Unicode akhirnya akan dituntaskan oleh pribumi Indonesia. Meskipun diawali oleh seorang dari India, namun pada akhirnya disusun ulang dan dilengkapi oleh Ilham dan Aditya," Ujar Heru.
Ia memperkirakan tahun depan Aksara Kawi sudah akan rilis resmi pada tabel Unicode, dan pada akhirnya Aksara Kawi bisa diupayakan untuk proses digitalisasi.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement