Apple Bakal Peringatkan Pengguna yang Jadi Korban Spyware

Apple telah mengumumkan bakal memperingkatan pengguna yang menjadi korban mata-mata spyware, terutama dari aktor yang disponsori negara.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Nov 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2021, 20:00 WIB
Apple Resmi Rilis iPhone 13
CEO Apple Tim Cook memamerkan sistem kamera canggih pada iPhone 13 Pro baru selama acara khusus di Apple Park di Cupertino, California (14/9/2021). iPhone 13, iPhone 13 Mini, iPhone 13 Pro, dan iPhone 13 Pro Max baru saja dirilis Apple. (Brooks Kraft/Apple Inc. /AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Apple mengumumkan bakal memperingatkan pengguna perangkatnya yang menjadi target serangan spyware, terutama target dari aktor yang disponsori negara.

Dikutip dari Engadget, Kamis (25/11/2021), Apple akan memberikan notifikasi pada email dan nomor telepon pengguna yang didaftarkan menjadi Apple ID. Selain itu, pengguna yang masuk ke appleid.apple.com akan mendapatkan threat notification di bagian atas halaman tersebut.

Perusahaan memastikan notifikasi yang diberikan tidak akan meminta pengguna untuk mengklik atau mengunduh konten tertentu. Karenanya, informasi detail mengenai serangan spyware bisa diakses melalui situs Apple ID.

Langkah ini diambil setelah sebelumnya Apple mengajukan gugatan terhadap NSO Group dan perusahaan induknya. Dalam gugatannya, Apple meminta pertanggungjawaban atas penargetan pengguna perangkatnya lewat spyware Pegasus besutan NSO Group.

Melalui gugatan ini, Apple ingin agar pengadilan secara permanen melarang NSO Group menggunakan software, layanan, atau perangkat Apple apa pun. Untuk diketahui NSO Group diketahui menciptakan spyware untuk mematai-matai targetnya.

Wakil Presiden Senior Rekayasa Perangkat Lunak Apple, Craig Federighi, mengatakan, aktor yang disponsori negara seperti NSO Group menghabiskan jutaan dolar AS untuk membesut teknologi pengawasan canggih tanpa akuntabilitas efektif.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apple Gugat NSO Group Gara-Gara Spyware Pegasus

Penyedia spyware Pegasus, NSO Group. JACK GUEZ / AFP
Penyedia spyware Pegasus, NSO Group. JACK GUEZ / AFP

"Perangkat Apple adalah perangkat konsumen yang paling aman di pasar, tetapi perusahaan swasta yang mengembangkan spyware disponsori negara jadi hal yang berbahaya," kata Federighi, dikutip dari keterangan Apple, Rabu (24/11/2021).

Ia menambahkan, meski ancaman ini hanya berdampak ke segelintir pengguna, Apple menanggapi serangan terhadap pengguna mereka dengan sangat serius.

Dia menyebut, pihak Apple terus bekerja memperkuat perlindungan keamanan dan privasi di iOS untuk menjaga semua pengguna tetap aman.

Pernah Digugat Facebook Gara-Gara WhatsApp

Tips Mendeteksi Spyware di Komputer Kita
Spyware merupakan perangkat lunak yang jika dipasang di komputer dapat mendeteksi apa saja yang diketikkan oleh keyboard.

Ini bukan pertama kalinya perusahaan menggugat NSO Group, sebelumnya Facebook juga menggugat NSO pada 2019 karena menarget para pengguna WhatsApp menggunakan spyware Pegasus.

Mengutip The New York Times, Apple meminta ganti rugi yang tidak ditentukan untuk waktu dan biaya untuk menangani apa yang menurut perusahaan sebagai penyalahgunaan NSO terhadap produknya.

Apple menyebut, akan menyumbangkan hasil dari ganti rugi tersebut ke organisasi yang terkena spyware.

Sekadar informasi, sejak NSO didirikan pada 2010, para eksekutifnya menyebut perusahaan menjual spyware Pegasus ke pemerintah hanya untuk intersepsi atau pengawasan yang sah.

Namun, serangkaian pengungkapan oleh jurnalis dan peneliti swasta memperlihatkan sejauh mana pemerintah menyebarkan spyware Pegasus NSO terhadap aktivitas jurnalis, aktivis, hingga orang-orang yang dianggap membangkang.

Head of Apple Security Engineering and Architecture Ivan Krstic mengatakan, gugatan ini merupakan peringatan pada NSO dan pembuat software lainnya.

"Jika Anda mempersenjatai sofware kami terhadap pengguna yang tidak bersalah, peneliti, aktivis, atau jurnalis, Apple tidak akan memberi Anda tempat," katanya.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya