Liputan6.com, Jakarta - Apple menunda tanggal pembukaan kembali kantornya. Tanggal tersebut sejatinya dijadwalkan sebagai waktu bagi para karyawan korporat kembali bekerja di kantor sepenuhnya.
Informasi mengenai penundaan pembukaan kantor ini berdasarkan surat yang dikirimkan CEO Apple Tim Cook kepada karyawan, Rabu lalu.
Baca Juga
Dalam salinan surat Tim Cook yang dilihat oleh The Verge, Tim Cook menyebut tanggal resmi untuk masuk kembali ke kantor belum ditentukan. Cook juga mengajak para karyawan untuk divaksinasi Covid-19 dan mendapat suntik booster.
Advertisement
"Kantor Apple tetap buka, banyak dari kolega kita yang sudah kembali ke kantor dengan teratur, termasuk tim di Tiongkok dan tempat lainnya. Seiring penantian kita untuk lebih banyak tim kembali bekerja bersama, kami terus membuat keputusan berdasarkan kondisi lokal dan pasti akan menginformasikan kepada Anda, setidaknya empat minggu sebelum memulai uji coba," kata Tim Cook dalam suratnya, dikutip The Verge, Sabtu (18/12/2021).
Kabar mengenai penundaan masuk kantor Apple diumumkan pertama kali oleh wartawan Bloomberg Mark Gurman dan Zoe Schiffer dari NBC News.
Dalam suratnya, Tim Cook mengatakan kepada para pekerja bahwa dirinya bersyukur atas ketahanan dan fleksibilitas para karyawan.
"Anda terus membuktikan seberapa banyak yang bisa kita capai di tengah tantangan, dengan penuh keberanian, kreativitas, dan yang paling penting, kebersamaan," kata Tim Cook kepada karyawan Apple.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyebaran Omicron
Perlu diketahui, penundaan tanggal masuk kantor itu terjadi saat kasus Covid-19 meningkat dan varian Omicron mulai menyebar. Sebelumnya para karyawan dijadwalkan untuk kembali ke kantor pada 1 Februari 2022.
Ini bukan pertama kalinya Apple mengumumkan penundaan rencana masuk kantor. Sebelumnya, juga karena pandemi, Apple menunda tanggal masuk kantor.
Meski menunda jadwal masuk kantor, Tim Cook mengumumkan, Apple akan memberikan semua karyawan bonus sebesar USD 1.000 (setara Rp 14,3 juta) per orang.
"Dana ini dimaksudkan untuk membantu (menyesuaikan) dengan ruang kerja rumah Anda, agar dapat digunakan sesuai keinginan Anda," kata Tim Cook.
Advertisement
Bonus USD 1.000 untuk Tiap Karyawan
Juru bicara Apple Nick Leahy mengkonfirmasi kebenaran informasi tentang bonus sebesar USD 1.000 untuk tiap karyawan. Menurut Leahy, bonus tersebut berlaku untuk setiap karyawan, termasuk para pekerja ritel.
Berdasarkan pesan internal Apple ke karyawan, bonus USD 1.000 ini akan diberikan pada gaji mereka berikutnya dan akan dikenai pajak.
"Ingatlah, ketika Anda kembali ke kantor, Anda akan membawa kembali peralatan milik Apple, jadi Anda harus mempertimbangkan apa yang Anda inginkan untuk ruang kerja di rumah Anda," demikian bunyi pesan internal ke karyawan.
Sebelumnya, Apple juga menutup tiga toko ritelnya sebagai tanggapan atas meningkatnya infeksi Covid-19. Selasa lalu, Apple juga mulai mengharuskan pelanggannya untuk memakai masker ketika berada di dalam toko.
(Tin/Isk)
Â
Â
Infografis Tentang Apple
Advertisement