Grab Jadi Mitra Pengumpulan Titik Koordinat untuk Kebijakan Satu Peta

Data yang diperoleh Grab akan menjadi input untuk peta dasar Badan Informasi Geospasial.

oleh M Hidayat diperbarui 18 Jan 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Grab
Ilustrasi Grab

Liputan6.com, Jakarta - Badan Informasi Geospasial menjalin kemitraan dengan Grab untuk mendukung Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy (OMP).

Sebagai bagian dari Pilot Project, Grab akan mengumpulkan lebih dari 10.000 PoI (Point of Interest) atau titik koordinat di tiga kota dan kabupaten, yaitu Sukabumi, Sumedang, dan Tasikmalaya.

Dalam kemitraan ini, pengumpulan PoI didukung oleh mitra pengemudi Grab dengan teknologi pengumpulan data milik perusahaan Grab. Data PoI yang diperoleh akan menjadi input untuk peta dasar Badan Informasi Geospasial.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Republik Indonesia Rudy Prawiradinata menyampaikan apresiasinya atas kemitraan ini.

"Kami sangat mengapresiasi terciptanya sinergi antara Badan Informasi Geospasial dan Grab. Perjanjian kerja sama ini merupakan langkah awal yang baik dalam mewujudkan Kebijakan Satu Peta serta Satu Data Indonesia guna mendukung pembangunan nasional," ujar Rudy dikutip dari rilis pers pada Selasa (18/1/2022).

Rudy pun berharap kemitraan Badan Informasi Geospasial dan Grab dalam pemanfaatan data ini dapat bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pilot Project sebagai acuan dan bahan evaluasi

Sementara itu, Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh Aris Marfai mengatakan kemitraan ini merupakan bentuk kontribusi bersama pihak-pihak yang terlibat.

"Kerja sama ini merupakan bentuk kontribusi bersama Badan Informasi Geospasial dan Grab untuk memajukan perekonomian Indonesia khususnya dalam investasi dan perencanaan pembangunan melalui penyediaan data geospasial yang andal, cepat, dan akurat," kata Aris.

Dia berharap, Pilot Project di Sukabumi, Sumedang, dan Tasikmalaya dapat menjadi acuan bagi pengembangan di kota-kota lain ke depannya, sekaligus bahan evaluasi untuk mengidentifikasi potensi-potensi baru.

"Dengan semangat gotong royong, kita membangun informasi geospasial yang lebih baik di Indonesia," tutur Aris.

 

Sejalan dengan misi Grab For Good

Neneng Goenadi, Country Managing Director of Grab Indonesia menyebut bahwa kemitraan ini sejalan dengan misi Grab For Good untuk memberikan dampak positif lewat teknologi.

"Harapannya kami bisa melanjutkan pilot project ini dan menjalankannya di lebih banyak kota di tanah air," kata Neneng.

Grab, Emtek dan Bukalapak Melanjutkan program akselerator Kota Masa Depan

Tiga raksasa digital Indonesia yakni Grab, Emtek dan Bukalapak melanjutkan program akselerator Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) di Solo, Jawa Tengah.
Tiga raksasa digital Indonesia yakni Grab, Emtek dan Bukalapak melanjutkan program akselerator Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) di Solo, Jawa Tengah.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya