Grab Terhubung Aplikasi JakLingko, Mudahkan Masyarakat Jabodetabek Bermobilitas

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat di Jabodetabek kini bakal lebih mudah dalam bermobilitas. Pasalnya, layanan transportasi online Grab sudah terhubung dengan aplikasi JakLingko.

Integrasi ini berdasarkan perjanjian kerja sama strategis antara Grab, PT Jatelindo Perkasa Abadi Indonesia, PT Aino Indonesia, serta PT JakLingko Indonesia yang ditandatangani masing-masing pemimpin perusahaan, pada Rabu (29/12/2021).

Dengan kolaborasi ini, nantinya ada lima fitur dan layanan Grab yang terintegrasi ke aplikasi JakLingko, mulai dari transportasi, kesehatan, asuransi, voucher dan rewards, serta pemasaran digital.

1. Transportasi

Pengguna aplikasi JakLingko dapat memesan GrabBike dan GrabCar sebagai moda transportasi online first mile dan last mile ketika berangkat dan balik dari stasiun-stasiun yang terhubung ke JakLingko. Misalnya dari stasiun MRTJ, halte TransJakarta, LRT (Jakpro), stasiun kereta commuter line KCI, dan stasiun kereta bandara Railink.

Pengguna juga dapat mengakses informasi rute, tarif perjalanan, dan profil pengendara Grab melalui aplikasi JakLingko.

2. Kesehatan

Pengguna aplikasi JakLingko dapat mengakses layanan medis GrabHealth yang terdiri dari telekonsultasi 24 jam bersama Good Doctor Technology Indonesia.

Dengan demikian, pengguna bisa mendapatkan bantuan medis pertama secara mudah dan cepat, serta dimana pun dan kapan pun saat sedang dalam perjalanan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pengguna aplikasi JakLingko dapat membeli perlindungan asuransi dengan mudah melalui layanan GrabInsure yang menghadirkan berbagai paket dari penyedia asuransi.

4. Voucher dan Rewards

Pengguna aplikasi JakLingko bisa mendapatkan penawaran menarik untuk voucher GrabGifts serta paket berlangganan GrabCar dan GrabBike melalui layanan GrabRewards, serta menggunakan OVO sebagai metode pembayaran.

5. Pemasaran digital

Brand dan pengusaha UMKM yang tergabung di platform Grab dapat membeli GrabAds agar iklan digital mereka terpampang di aplikasi JakLingko.

Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengatakan, kemitraan bersama perusahaan teknologi seperti Grab semakin memperkuat layanan yang disediakan bagi warga dan komuter Jabodetabek.

“Hadirnya sistem transportasi yang saling terhubung dengan efisien akan memfasilitasi ramainya kegiatan ekonomi yang menjadi kunci bagi percepatan pemulihan Indonesia. Kolaborasi antar JakLingko dan Grab ini membawa gairah baru bagi sistem transportasi di Jabodetabek," katanya.

Sementara, Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi menyebut, kemitraan strategis ini membuat Grab dipercaya sebagai aplikasi transportasi dan pengiriman online pertama yang terintegrasi dengan JakLingko.

"Dengan membuka akses ekosistem teknologi Grab bagi pengguna aplikasi JakLingko, kami bisa mencapai tujuan bersama, yaitu menghadirkan sistem transportasi yang mumpuni di Jabodetabek," kata Neneng.

Sementara itu, Direktur PT Jatelindo Perkasa Abadi Indonesia Muhammad Lutfi Bakrie mengatakan, hadirnya solusi pembayaran akan semakin memperkuat layanan yang ditawarkan ke masyarakat.

“Masyarakat sudah semakin bergeser ke metode pembayaran cashless yang ringkas dan kehadiran solusi pembayaran berbasis digital di JakLingko akan mendukung peralihan itu," tuturnya.

Ia sadar, populasi Jabodetabek cukup besar, dan hal ini dapat berkontribusi signifikan bagi pencapaian rencana jangka panjang pemerintah Indonesia untuk menciptakan cashless society.

Direktur Utama PT Aino Indonesia Hastono Bayu Trisnanto menyebut, fitur First Mile dengan layanan Grab ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan secara seamless dari asal hingga ke tujuan akhir.

Integrasi ini akan memberi pengalaman baru untuk melakukan single journey search, booking, and pay dalam satu aplikasi Jaklingko.

Keempat belah pihak pun berencana untuk meluncurkan fase ketiga di kuartal ketiga pada 2022. Saat itu, fokusnya adalah menyediakan berbagai kemudahan untuk pengguna lanjut usia dan disabilitas sebagai usaha untuk menjalankan sistem transportasi yang lebih inklusif.

(Tin/Ysl)