Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo Johnny G. Plate menyebut, Telkomsel dan XL Axiata akan menghadirkan jaringan 5G dalam gelaran MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Dalam konferensi persnya, Jonny mengatakan, Ditjen SDPPI Kemkominfo telah mengeluarkan izin stasiun radio (ISR) untuk pita frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz.
Baca Juga
Menurut Johnny, khusus untuk penyediaan jaringan 5G pada MotoGP Mandalika Maret mendatang disiapkan dua jenis pengalaman 5G untuk pengunjung, yakni 5G experience dan 5G show case.
Advertisement
"Untuk 5G experience, operator Telkomsel akan menggunakan pita frekuensi eksisting yakni 2,1 GHz. Pita frekuensi ini akan digunakan untuk menggelar layanan komersial 5G di sejumlah titik lokasi dan hotel di sekitar Mandalika," kata Johnny.
Selanjutnya, menurut Johnny, Telkomsel dan XL Axiata secara bersama-sama akan menggunakan pita frekuensi 3,5 GHz untuk memperkuat 5G experience pengunjung di dalam sirkuit. Dengan begitu, pengunjung bisa menikmati layanan 5G.
"Harap dipastikan, untuk menggunakan jaringan 5G, smartphone yang digunakan harus mendukung layanan 5G di pita frekuensi 2,1 GHz (Band N1) dan 3,5 GHz (Band N77 dan N78). Selain itu, SIM card yang digunakan haruslah USIM," kata Johnny.
Adapun 5G showcase yang disediakan oleh Telkomsel dan XL Axiata pada MotoGP Mandalika nantinya akan menampilkan potensi use case 5G, Motobike 360 degree, camera 5G live broadcasting, drone, hingga cloud gaming bertema balapan motor.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Persiapan Jaringan dan Infrastruktur Telekomunikasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan infrastruktur dan pita frekuensi radio untuk mendukung jaringan telekomunikasi di ajang balap internasional MotoGP 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Menkominfo Johnny G. Plate mengungkap, tiga infrastruktur disiapkan untuk mendukung ajang ini, mulai dari backbone atau tulang punggung dengan empat koridor fiber optik, jaringan middle mile atau backhaul, dan last mile atau jaringan akses.
"Untuk infrastruktur backbone Sirkuit Mandalika kini sudah terhubung ke jaringan fiber optik berkapasitas 560GB melalui satu koridor utama dan tiga koridor alternatif," tutur Johnny dalam konferensi pers online, Selasa (15/2/2022).
Dikatakan Johnny, koridor utama adalah Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram-Rungkut dengan kapasitas sebesar 200GB.
Sementara, jalur alternatifnya adalah SKKL Mataram-Kupang (MKCS) dan SKKL Makasar-Kendari-Maumere (Marimar) dengan kapasitas 30GB.
Selanjutnya, dua jalur alternatif lainnya adalah SKKL + SKSO Mataram-Bima yang berkapasitas 130GB dan SKKL Bali Lombok dan SKKL JDCS Mataram-Mandalika, Bali dengan kapasitas 200GB.
Kedua, jaringan middle mile di Mandalika terhubung dengan jaringan backbone dan jaringan kabel optik sepanjang 191Km di sembilan desa yang ada di kecamatan Pujut, Mandalika, NTB.
Advertisement
Kecepatan Internet Mobile
Terakhir, Johnny menjelaskan, jaringan akses atau last mile yang dipersiapkan pihaknya meliputi jaringan fixed broadband dan mobile broadband. Di mana, penyediaan jaringan fixed broadband dilaksanakan dengan jaringan fiber optik dan WiFi.
"Untuk jaringan mobile broadband, kami mengoptimailsasi jaringan 4G dan penyediaan 5G experience dan 5G show case," tutur Johnny.
Adapun rincian jaringan akses adalah, jaringan fixed broadband berbasis fiber optik yang didukung sebaran optical distribution points (ODP) di 134 titik dengan total topologi jaringan dan sebaran ODP yang bisa memberikan akses WiFi dengan kisaran kecepatan 20-100 Mbps.
Untuk layanan mobile broadband atau seluler, berdasarkan pengukuran Tim Kemkominfo di area bandara, sirkuit, dan tempat wisata mengungkap kecepatan internet seluler berada di kisaran 10-50 Mbps. Layanan seluler ini berasal dari tiga operator seluler yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata.
"Secara total di Kawasan Mandalika terdapat 128 BTS 4G," kata Johnny.
(Tin/Ysl)