Ketua Harian PBESI Siapkan Bonus untuk Atlet Esports Peraih Emas SEA Games 2021

Selain mengecek kesiapan para atlet esports Indonesia, Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo memastikan PBESI akan menyiapkan bonus untuk atlet yang berhasil membawa pulang emas.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 09 Mei 2022, 09:40 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2022, 13:00 WIB
Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo
Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo. (Dok: PBESI)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) Bambang Sunarwibowo mewakili Ketua Umum PBESI Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan melakukan pengecekan pada para atlet esports menjelang SEA Games 2021 di Vietnam.

Menurut Bambang, pengecekan tersebut meliputi kebutuhan perlengkapan, mentalitas atlet, hingga stamina. Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga memberikan arahan pada para atlet. Dalam pengecekan persiapan tersebut, Bambang menuturkan, dirinya

"Kami mengecek kesiapan terakhir atlet sebelum pemberangkatan ke Vietnam. Mulai dari kebutuhan perlengkapan, mentalitas atlet, hingga staminanya," ujar Bambang di basecamp military lifestyle, Megamendung, Bogor seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (6/5/2022).

Ia menuturkan, para atlet esports dipastikan telah memiliki stamina yang unggul. Karenanya, ia yakin para atlet bisa mendapatkan hasil pertandingan yang terbaik.

"Dalam waktu yang dekat ini, mereka harus bisa mempersiapkan semuanya dengan baik dan menunjukkan staminanya, agar memperoleh medali emas untuk bangsa Indonesia," ucapnya melanjutkan.

Pada ajang SEA Games 2021 ini, Indonesia akan memberangkatkan 38 atlet esports yang berlaga di enam nomor pertandingan. Bambang berharap Indonesia bisa mendapatkan emas dari seluruh nomor pertandingan tersebut.

Untuk diketahui, game esports yang dipertandingkan dalam ajang SEA Games kali ini adalah FIFA, Crossfire, Free Fire, PUBG Mobile, serta Mobile Legends. Rencananya, para atlet akan bertolak ke Vietnam pada 10 Mei 2022.

Sebagai tambahan, Bambang menuturkan, Ketum Umum PBESI akan memberikan tambahan uang saku untuk para atlet dan pendukung yang berangkat ke Vietnam sebesar Rp 850 juta. Lalu, ada bonus sebesar Rp 7 miliar untuk para atlet dan pendukung yang berhasil membawa pulang emas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Organisasi Esports Galaxy Racer Umumkan Ekspansi Bisnis ke Indonesia

Galaxy Racer ekspansi ke Indonesia (Dok Galaxy Racer)
Galaxy Racer ekspansi ke Indonesia (Dok Galaxy Racer)

Di sisi lain, organisasi esports Galaxy Racer mengumumkan bakal melakukan ekspansi bisnisnya ke Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membantu perkembangan industri esports di wilayah Asia Tenggara.

Dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (30/4/2022), Galaxy Racer (GXR), mengatakan Indonesia menjadi negara yang memiliki perkembangan pasar tercepat dan terbesar di wilayah Asia Tenggara.

Hal ini terlihat dengan lebih dari 52 juta pemain game yang memiliki ekosistem esports yang aktif. Inilah yang dinilai sebagai bukti besarnya peluang bisnis Galaxy Racer di Tanah Air.

Mitch Esguerra, CEO Galaxy Racer Asia Tenggara mengatakan, Indonesia adalah negara penting bagi mereka untuk mengembangkan bisnisnya, mengingat pertumbuhan industri esports dan konten gim yang sangat tinggi.

"Kami telah mengamati masyarakat Indonesia mulai bermain gim saat beranjak 15 tahun dan sebagian besar bermain melalui platform mobile," kata Esguerra.

Menurut Esguerra, Galaxy Racer optimistis industri esports dan gim akan terus berkembang, terutama untuk platform mobile. "Sehingga turnamen esports yang berfokus platform mobile menjadi kewajiban dalam industri ini."

Galaxy Racer menambahkan, esports merupakan industri yang ramai dan digemari oleh sebagian besar kalangan milenial dan gen-z, baik pria atau wanita, di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Perkembangan yang pesat dan besarnya pasar membuat mereka memutuskan untuk masuk dengan lima pilar bisnis utama.

Kelima pilar ini adalah produksi konten dan esports event, content creator, tim esports, merchandise eksklusif, dan label musik dengan tujuan membuat Galaxy Racer terdepan dalam pembuatan konten pada industri digital.

Perkembangan Industri Esports

Perkembangan industri digital juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, di mana tercatat ada 60 juta pengguna internet baru sejak awal pandemi.

Ekonomi berbasis digital di Asia Tenggara pun menjadi pusat dari perkembangan ini, terutama di industri esports. Menurut Galaxy Racer, 43 persen jumlah pemain di wilayah ini berasal dari Indonesia.

"Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pemerintah telah mengakui esports sebagai salah satu cabang olahraga dan ini baru permulaan saja," kata Reza Afrian, Country Manager Galaxy Racer Indonesia.

Reza mengatakan, gim telah berubah dari sekadar hobi, dan bertransformasi menjadi olahraga elektronik atau esports, dan memiliki industri dengan berbagai potensi di masa depan.

"Keadaan ini membuat kami memiliki beragam opsi untuk berinovasi melalui strategi bisnis kami," kata Reza.

Berdiri Tahun 2019

Galaxy Racer berdiri pada 2019, dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konten digital yang digemari publik dan mendorong perkembangan esports, content creator, dan ekonomi negara di seluruh dunia, salah satunya Indonesia.

GXR mengklaim sudah didukung oleh lebih dari 100 kreator konten global, dengan jumlah pengikut lebih dari 500 juta orang, serta ditonton 2,5 miliar kali setiap bulannya.

Galaxy Racer di Indonesia dipimpin oleh Mitch Esguerra sebagai CEO di Asia Tenggara, bersama Reza Afrian sebagai Country Manager Indonesia.

Organisasi esports, gim, dan lifestyle ini memiliki beberapa divisi kompetitif esports. Nigma Galaxy memiliki 12 tim unggulan di Dota 2, League of Legends, CS:GO, Valorant, PUBG Mobile, BGMI, Wild Rift, dan Free Fire.

GXR juga menyediakan layanan live streaming dan mencetak talenta pemain dengan dukungan brand, kontrak streaming, kolaborasi, hak digital manajemen, monetisasi, penyelenggaraan offline event, pengelolaan media sosial, dan pembuatan konten. 

(Dam/Tin)

Infografis Kiprah Indonesia di SEA Games
Infografis Kiprah Indonesia di SEA Games
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya