Liputan6.com, Jakarta - Garena Indonesia memberikan apresiasi untuk para atlet esports yang mewakili Indonesia di ajang SEA Games, terutama mereka yang berhasil membawa pulang medali emas dan perak.
Seperti diketahui, Tim Garuda dinobatkan sebagai juara dari SEA Games 2021 cabang esports dan meraih medali emas. Sementar Tim Rajawali menyusul di posisi kedua dan meraih medali perak.
Baca Juga
Sebagai bentuk apresiasi pada prestasi atlet esports tersebut, Garena memberikan dana tunjangan pendidikan dan pelatihan bagi para atlet. Menurut Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh menyatakan pihaknya memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat untuk para atlet yang berlaga.
Advertisement
"Dengan meraih medali emas dan perak, kedua tim berhasil membuktikan bahwa para atlet esports di Indonesia penuh dengan potensi dan bisa berprestasi. Sebagai apresiasi dan bentuk dukungan Garena Indonesia, kami membekali para atlet esports dengan tunjangan pendidikan dan pelatihan hingga Rp 1 miliar," tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/5/2022).
PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) juga menyambut baik dukungan dari pihak swasta seperti Garena yang berperan aktif menumbukan ekosistem esports Tanah Air. Oleh sebab itu, Ketua Harian PBESI, Komjen. Pol. Bambang Sunarwibowo mengapresiasi langkah yang dilakukan Garena ini.
"Semoga para atlet esports dapat terdorong untuk terus berkarya dan berprestasi bagi Indonesia di ajang internasional lainnya," tutur Bambang. Untuk diketahui, Timnas Indonesia resmi keluar sebagai juara pertama dan kedua setelah memuncaki klasemen Free Fire di SEA Games 2021.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Timnas Free Fire Indonesia Sumbang Medali Emas dan Perak di SEA Games 2021
Bertempat di Vietnam National Convention Center, timnas Indonesia 1 atau Tim Garuda sudah memastikan diri menyabet medali emas sejak map ke-4 dengan total poin 196.
Sementara itu, untuk tim Indonesia 2 masih belum dapat dipastikan karena posisi mereka terkait erat dengan tim Thailand 2 di peringkat tiga.
Seperti laga sehari sebelumnya, ke-10 tim bertanding satu sama lain di 7 map secara berurutan mulai dari Bermuda, Kalahari, dan Purgatory. Map ke-7 akan dipilih secara acak secara langsung di arena pertandingan.
Lewat poin yang dikumpulkan dari laga sebelumnya, kedua timnas Free Fire Indonesia memang sudah diprediksi akan berada di puncak klasemen.
Terbukti, Fajar; Ibnu; Manurung; Shahin; dan Victor yang berada di Indonesia 1 sudah tidak dapat dikejar oleh negara lainnya.
Lalu bagaimana dengan tim Indonesia 2? Pratama; Rafli; Ralhan; Rhama; dan Suparman harus bermain lebih ektra untuk naik peringkat dan tidak dikejar oleh tim Thailand.
Sepanjang 7 map di Free Fire, timnas Indonesia hanya mencetak 1 kali booyah di peta ke-2 pertandingan babak final di SEA Games 2021.
Penampilan kedua timnas Indonesia memang tidak buruk dan mampu menampilkan gameplay yang mampu membuat lawan ketar-ketir.
Hanya saja, penampilan "ganas" tim Rajawali dan Garuda ini tidak konsisten di tiap map. Sesekali, tampak para atlet Tanah Air ini sedikit terburu-buru mengincar kill atau menumbangkan lawan.
Terlepas dari hal tersebut, kedua timnas Indonesia mampu memuncaki klasemen Free Fire di SEA Games 2021.
Dimana timnas Indonesia 1 berhak membawa pulang medali emas, dan Indonesia 2 yang berada di peringkat kedua meraih perak.
Dengan kemenangan ini, timnas Free Fire Indonesia menjadi tim esports pertama di SEA Games 2021 yang menyumbang perolehan medali Indonesia.
Advertisement
Ketua Harian PBESI Siapkan Bonus untuk Atlet Esports
Di sisi lain, Ketua Harian PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) Bambang Sunarwibowo mewakili Ketua Umum PBESI Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan melakukan pengecekan pada para atlet esports menjelang SEA Games 2021 di Vietnam.
 Menurut Bambang, pengecekan tersebut meliputi kebutuhan perlengkapan, mentalitas atlet, hingga stamina. Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga memberikan arahan pada para atlet. Dalam pengecekan persiapan tersebut, Bambang menuturkan, dirinya
"Kami mengecek kesiapan terakhir atlet sebelum pemberangkatan ke Vietnam. Mulai dari kebutuhan perlengkapan, mentalitas atlet, hingga staminanya," ujar Bambang di basecamp military lifestyle, Megamendung, Bogor seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (6/5/2022).
Ia menuturkan, para atlet esports dipastikan telah memiliki stamina yang unggul. Karenanya, ia yakin para atlet bisa mendapatkan hasil pertandingan yang terbaik.
"Dalam waktu yang dekat ini, mereka harus bisa mempersiapkan semuanya dengan baik dan menunjukkan staminanya, agar memperoleh medali emas untuk bangsa Indonesia," ucapnya melanjutkan. Â
Daftar Nama Atlet Esports
CrossFire
Syafiq al Madihidj (Manager), Dayllen Effendi Putra (Pelatih), dan Bambang Tri Utomo (Analyst)
Atlet:
Derry Alviano, Evan Jordan, Gian Kurniadi, Jason Adrian, Riddho Putra Muharam, Samuel Santosa, dan Yudi Kurniawan.
FIFA Online 4
Wong Andy Wijaya (Pelatih) dan Muhammad Hafizuddin (Manager).
Atlet:
Aziz Muhammad Surya Jaya, Mohammad Ega Rahmaditya, Pugu Mujahid Mantang, dan Rizky Faidan
Free Fire
Adi Gustiawan (Manager), Fayad (Pelatih), dan Ahmad Fadly Masturoh (Analyst).
Atlet:
Agus Suparman, Ibnu Nasir Ramdani, Muhammad Fikri Alief Pratama, Nur Ivaldi Fajar, Rafli Aidil Fitrah, Raihan Maghfur, Rhama Satria, Richard William Manurung, Shahin Taskhir, dan Victor Innosensius.
Mobile Legends
Bramanthyo Rinaldy (Manager), James Chen Jui Teng (Pelatih), Adi Syofian Asyauri (Pelatih), dan Ronaldo Aditya Lieberth (Analyst).
Atlet:
Albert Neilsen Iskandar, Gilang, Calvin Winata, Nicky Fernando Pontonuwu, Calvin, Rivaldi Fatah, dan Ihsan Besari Kusudana.
PUBGÂ Mobile
Isfan Satria Wijaya (Manager – Team), Ershad Riansyah (Manager – Solo), Andrew Harwin Harijadi (Pelatih – Team), Jeffry Hariwijaya (Pelatih – Solo), Steven Valerian Danilo (Analyst – Team), dan Doni Saputra Ismaidi (Analyst – Solo).
Atlet:
Jason, Sharfan Syahman Shodiq, Febrianto Genta Prakasa, Eksarachman Jayanto, Alan Reynold Kumaseh, M Rizqie Habibullah Iswandi, Muhammad Albi, Genta Effendi, Made Bagus Prabaswara, dan Nizar Lugatio Pratama.
(Dam/Isk)
Advertisement