Liputan6.com, Jakarta - Twitter mengumumkan perkembangan pengujian fitur reminder atau pengingat Alt text ini sudah bisa dinikmati oleh sekelompok kecil pengguna Twitter.
Fitur ini memperluas akses Twitter kepada orang menggunakan screen reader atau penyandang disabilitas, sehingga bisa mengetahui maksud foto melalui deskripsi gambar.
Baca Juga
Pengumuman ini menyusul berita sebelumnya pada Juli lalu, ketika platform media sosial itu mulai pengujian terhadap fitur Accessibility, yaitu untuk menambahkan teks alternatif atau Alt text pada unggahan foto.
Advertisement
Teks alternatif akan ditulis untuk mendeskripsikan apa yang ada di dalam foto, dan mengapa foto tersebut penting. Fitur ini nantinya akan membantu pengguna dengan tunanetra memanfaatkan Alt text untuk memahami unggahan.
Pada pemberitahuan pertama, Shaokyi Amdo mengatakan pengujian akan dilakukan kepada kelompok kecil pengguna iOS, Android, dan website.
Alt Text merupakan deskripsi tertulis tentang apa yang ada di dalam gambar, dan mampu dibaca oleh software yang digunakan oleh orang tunanetra.
Tanpa fitur ini, postingan foto-foto di Twitter menjadi sulit untuk diakses oleh orang-orang yang tidak bisa memahaminya secara visual.
Twitter sudah cukup lama berusaha meningkatkan kegunaan fitur paling dinanti oleh para penggunanya ini. Gerard Cohen, manager software engineering di Twitter menyebutkan, perusahaan menyadari fitur pengingat Alt text ini dibutuhkan.
"Kami sangat berterima kasih kepada para pembuat bot, orang-orang yang telah berusaha dan memperbaikinya," ujar Cohen, sebagaimana dilansir The Verge, Rabu (21/9/2022).
Pengaktifan Fitur Alt Text Reminder di Twitter
Teks alternatif ini akan bersifat opt-in. Hal ini mengartikan pengguna perlu mengatur pengaktifan fitur melalui pengaturan akun Twitter mereka dan setelahnya akan mensinkronkan pengaturan ke akun di perangkat lain.
Setelah reminder dinyalakan, pengguna akan mendapatkan notifikasi ketika akan mengunggah foto untuk memasukkan teks alternatif. Jika belum mengisi Alt text, notifikasi akan membawa pengguna kembali ke halaman unggahan untuk mencantumkan deskripsi foto.
Peluncuran fitur ini disambut dengan puas oleh orang-orang yang menggunakan Twitter. Walaupun begitu, beberapa pengguna mempertanyakan mengenai keefektifan fitur tersebut, sebab cara mengaktifkan fitur yang perlu diatur sendiri oleh pengguna, dan bukan pengaturan default.
Mereka mengatakan, hanya orang-orang yang mengetahui tentang accessibility terbaru inilah yang akan mengaktifkan pengingat dan yang tidak mengetahui soal fitur ini tidak akan menyalakan fitur tersebut.
"Kami tidak berencana mencoba mengecualikan siapa pun dengan mengaturnya sebagai opt-in. Kami tahu bahwa ini adalah proses bagi orang-orang," tutur Cohen dalam The Verge (20/9).
"Ini baru menjadi langkah pertama. Kami akan terus melanjutkan iterasi dan belajar dari hal ini."
Selanjutnya, Cohen juga menambahkan bahwa fitur pengingat ini tersedia untuk semua orang, dan perusahaan akan terus bekerja untuk mengedukasi pengguna dalam menggunakan Alt text dengan benar.
Advertisement
Konsumsi Konten Video Pengguna Indonesia di Twitter Naik 70 Persen
Di sisi lain, Twitter masih menjadi tempat bagi orang Indonesia untuk saling menemukan, berdiskusi, dan berbagi tentang apa yang terjadi.
Berbagai hal bisa ditemukan melalui Twitter, mulai dari peluncuran trailer film baru, perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, dan lain-lain muncul lebih dulu di Twitter.
Terbaru, Twitter melaporkan, tren perilaku penggunaan Twitter di Indonesia selalu berhubungan dengan konten video (71 persen).
Laporan tersebut juga memperlihatkan, tayangan video di Twitter tumbuh 70 persen di kalangan pengguna Indonesia.
Bagi 62 persen orang Indonesia, Twitter jadi sumber utama menemukan video. Mayoritas (60 persen) menemukan konten video saat browsing di Twitter.
Head of Brands Advertising Asia Pacific Twitter, Jay Trudgen mengatakan, Twitter berkembang menjadi sumber konten video Twitter secara global dengan lebih dari 11 miliar pertumbuhan penayangan video antara kuartal 2/2021 - kuartal 3/2021.
"Mayoritas orang yang memakai Twitter di Asia Tenggara menemukan konten video saat menjelajahi linimasa, membuat Twitter jadi tujuan utama untuk konten video online yang informatif, relevan, dan orisinil," kata Trudgen, dalam keterangan.
Percakapan Twitter Dorong Pembelian
Percakapan di Twitter disebut telah mendorong pembelian. Menurut survei, 76 persen orang Indonesia di Twitter yang menyebut, percakapan di Twitter mendorong mereka membeli sebuah produk.
Laporan tentang video juga memperlihatkan, orang-orang Indonesia mengandalkan Twitter untuk membicarakan hal yang berhubungan dengan minat mereka.
Orang tidak hanya datang ke Twitter untuk mencari informasi tentang apa yang terjadi. Mereka juga mencari konten video yang dapat melengkapi pengalaman mereka dalam memakai Twitter.
Masih dari laporan Twitter, 84 persen orang Indonesia menyebut, konten yang sesuai dengan minat personal mereka dan konten yang sedang tren meningkatkan kemungkinan mereka untuk nonton video tersebut.
Advertisement