Vivo X Fold Plus Resmi Dirilis, Ini Harga dan Spesifikasinya

Liputan6.com, Jakarta - Vivo secara resmi meluncurkan smartphone layar lipat baru mereka Vivo X Fold+ (Vivo X Fold Plus), yang merupakan versi ditingkatkan dari Vivo X Fold, yang sudah rilis tahun ini.

Perangkat ini sudah ditawarkan secara pre-order di Tiongkok sejak tanggal perilisannya, dan mulai dijual di pasar pada tanggal 29 Oktober 2022.

Untuk harga, versi 12GB + 256GB dilepas ke pasar dengan harga CNY 10.000 (sekitar Rp 21,2 juta), sementara untuk varian 12GB + 512GB dijual dengan harga CNY 11.000 (sekitar Rp 23,2 juta).

Sebagai perbandingan, harga Vivo X Fold versi asli 12GB + 256GB, diluncurkan dengan harga CNY 9.000 (sekitar Rp 19 juta). Meski begitu, smartphone ini baru diluncurkan di Tiongkok, dan belum diketahui apakah akan dirilis secara global atau tidak.

Mengutip Gizmochina, Selasa (27/9/2022), Vivo X Fold+ membawa layar cover 6,53 inci dengan resolusi FHD+ dan layar dalamnya 8,03 inci dengan resolusi 2K. Dikutip dari GSM Arena, perangkat ini juga menggunakan Ultra Thin Glass.

Kedua layar menampilkan panel AMOLED, refresh rate 120Hz, dan memiliki pemindai sidik jari terintegrasi. Perangkat ini dapat dilipat di beberapa sudut berbeda termasuk 30, 90, dan 120 derajat.

HP Vivo X Fold+ juga dilengkapi prosesor Snapdragon 8+ Gen 1, seperti yang sudah diketahui dalam bocoran beberapa waktu lalu. Ponsel ini juga membawa 12GB LPDDR5 RAM dan penyimpanan UFS 3.1 512GB.

Vivo juga menyematkan baterai berkapasitas 4,730 mAh, dan sudah mendukung kemampuan fast charging hingga 80W. Ini merupakan peningkatan dari 60W di seri X Fold sebelumnya. Didukung juga pengisian daya nirkabel 50W.

Pengisian daya selama 18 menit diklaim membuat baterai dapat terisi 70 persen, dengan pengisian sampai penuh memerlukan waktu 35 menit. Untuk sistem operasinya, perangkat yang satu ini menggunakan OriginOS yang berbasis Android 12.

Di sisi fotografi, Vivo X Fold+ mengusung kamera depan 16MP yang ditempatkan secara punch-hole.

Untuk kamera belakang terdiri dari main camera 50MP, ultra-wide 48MP, dan dua modul telefoto satu kamera 12MP untuk portrait dan satu kamera periskop 8MP dengan 5 kali pembesaran (zoom digital sampai 60 kali), dan OIS.

Vivo X Fold+ ditawarkan dalam beberapa varian warna yaitu Sunny Mountain Blue, Sycamore Ash, dan Huaxia Red.

Vivo sebelum peluncuran perangkat ini juga pernah menjelaskan, ponsel layar lipat barunya ini akan memiliki pengalaman berbeda ketimbang generasi sebelumnya yang sudah meluncur di pasaran.

Perusahaan mengklaim, sudah ada lebih dari 5,000 aplikasi yang sudah di optimize digunakan untuk sistem operasi OriginOS Ocean HP Vivo baru ini.

Di sisi lain, Vivo resmi meluncurkan Vivo V25 Series 5G yang terdiri dari Vivo V25 Pro dan Vivo V25 untuk konsumennya di Indonesia.

Vivo V25 Series 5G hadir membawa 64MP OIS Night Camera yang disokong fitur kelas flagship dari OIS dengan sensitivitas yang ditingkatkan untuk meminimalkan gambar buram akibat guncangan dan mengimbangi kadar cahaya rendah.

Untuk kamera belakang, baik Vivo V25 Pro dan V25, memiliki susunan berupa 64MP OIS Night Camera, 8MP Super Wide-Angle Camera, dan 2MP Super Macro Camera.

Sementara untuk kamera depan, Vivo V25 Pro menghadirkan 32MP Eye Autofocus, dan Vivo V25 menghadirkan 50MP Eye Autofocus.

Kamera belakang 64MP Vivo V25 Series 5G juga dilengkapi Hybrid Image Stabilization, yang menggabungkan efek ganda OIS dan EIS, memastikan transisi yang stabil dan minim blur ketika merekam video.

Sistem EIS akan mengoptimalkan ketajaman dari setiap frame yang dihasilkan oleh sistem OIS sehingga video yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang lebih stabil dan lebih jernih.

Di Vivo V25 Pro, dihadirkan fitur Real-Time Extreme Night Vision untuk memberikan preview atau pratinjau kecerahan gambar di situasi low light.

Fitur fotografi lain yang disematkan adalah Bokeh Flare Portrait di kamera belakang dan Bokeh Portrait Video di kamera depan-belakang, untuk menangkap obyek foto dan video dengan lebih jelas, nyata, dan sinematik.

Di dapur pacu, Vivo V25 Pro menggunakan chipset Dimensity 1300 fabrikasi 6nm, dengan skor AntuTu lebih dari 660.000. Sementara, Vivo V25 mendapatkan dukungan dari MediaTek Dimensity 900 dengan fabrikasi 6nm.

Menurut perusahaan, berkat proses 6nm yang canggih ditambah teknologi MediaTek 5G UltraSave, Vivo V25 menghadirkan kinerja baterai yang sangat baik, bahkan setelah penggunaan aktivitas berat.

Dua jenis perangkat ini juga memiliki teknologi Extended RAM 3.0 yang bisa memungkinkan pengguna menambahkan kapasitas RAM sampai 8GB. Di vivo V25 Series 5G, RAM tambahan virtual menggunakan ruang penyimpanan hingga 8GB.

Untuk V25 Pro menghadirkan kapasitas 12GB RAM + 8GB Extended RAM, sementara di V25 memiliki kapasitas penyimpanan 8GB RAM + 8GB Extended RAM.

Untuk ruang penyimpanan, Vivo V25 Pro dan Vivo V25 hadir dengan kapasitas ROM 256GB. Juga, V25 Series 5G ini telah membawa sertifikasi dust dan splash proof IP 5X and IP X4 Certification. 

Vivo V25 Pro mengusung desain 3D Curved Screen dengan Punch Hole Display. Ponsel ini juga memiliki One-Piece Narrow Frame, dengan bodi ramping sekitar 8.62 mm dan dengan berat hanya sekitar 190 g.

Vivo V25 Pro hadir dengan UV Color Changing Design dan tersedia dalam 2 pilihan warna yaitu Surfing Blue dan Starlight Black. Di versi Vivo V25, perusahaan merancang perangkat ini dengan Flat Frame Design dengan ukuran sekitar 7.79 mm dan beratnya sekitar 186 g.

Untuk pilihan warnanya, Vivo V25 tersedia dalam dua pilihan yaitu Aquamarine Blue dan Diamond Black. V25 Aquamarine Blue hadir dengan UV Color Changing Design.

Untuk harga, Vivo V25 Pro dilepas ke pasar Indonesia dengan harga Rp 8.999.000, sedangkan untuk Vivo V25 dibanderol dengan harga Rp 5.999.000.

(Dio/Isk)