Cara Raih Financial Freedom Lewat Platform Digital

Financial freedom adalah memiliki dana yang cukup, bisa memenuhi kebutuhan hidup, terbebas dari hutang, dan hidup untuk menjalankan hal-hal yang menjadi hobi atau minat (passion).

oleh Iskandar diperbarui 06 Okt 2022, 19:06 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi pasangan diskusi keuangan.
Pasangan mendiskusikan soal uang/finansial. (Foto: pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Financial freedom atau kondisi keuangan yang positif bisa diwujudkan hanya dengan membuat konten menggunakan smartphone dan mengunggahnya di platform digital.

Hal ini menjadi pembahasan dalam webinar bertema 'Mencapai Financial Freedom dengan Membuat Konten di Ruang Digital' yang berlangsung di Makassar, belum lama ini.

Webinar yang diselenggarakan Kemkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber.

Antara lain Co-Founder Autourin, start up bidang pariwisata yang fokus sebagai technology enabler, Johar Zauhariy; Kepala Divisi Komunitas Siberkreasi Soni Mongan; serta dosen Komunikasi dan Penyiaran IAIN Bone, Sulawesi Selatan, Nur Aisyah Rusnali.

Dalam paparannya, Johar menguraikan kondisi yang disebut sebagai financial freedom, yaitu memiliki dana yang cukup, bisa memenuhi kebutuhan hidup, terbebas dari hutang, dan hidup untuk menjalankan hal-hal yang menjadi hobi atau minat (passion).

Menurut dia, untuk mencapai tahap financial freedom, ada enam tahapan yang harus ia lewati. Beberapa tahapan yang penting adalah tahap di mana seseorang mulai mendapatkan penghasilan sendiri, serta tahapan ketika seseorang mempunyai investasi yang memberikan penghasilan pasif.

“Untuk bisa mencapai financial freedom, dunia digital memberi begitu banyak kesempatan. Misalnya, berdagang secara online di lokapasar, investasi produk digital, menjadi tutor online, membuat konten, atau menjadi influencer,” ujarnya, dikutip Kamis (6/10/2022).

Johar menambahkan, tips lainnya adalah belanja barang sesuai dengan kebutuhan, mencatat semua pengeluaran dengan baik, atau berhemat dengan menggunakan layanan gratis maupun yang berbiaya rendah.

Selain itu, harus diusahakan memiliki cadangan dana darurat, serta ada anggaran untuk biaya kesehatan, uang duka, dan bantuan sosial.

Trik Sederhana

Soni Mongan mengungkapkan trik sederhana yang bisa menghasilkan ‘cuan’. Bahkan, ia menyebut bahwa hal tersebut tak mustahil diwujudkan dengan memanfaatkan gawai yang ada, misalnya smartphone.

Sayangnya, kebanyakan orang menggunakan gawai hanya sekadar berselancar di media sosial. Padahal, gawai bisa digunakan untuk hal-hal yang produktif.

“Ada empat unsur yang bisa Anda manfaatkan untuk menghasilkan uang, yaitu video, audio, gambar, dan tulisan. Semua unsur tersebut penting dalam membuat konten pemasaran secara digital. Dan, itu bisa dimulai dari sekarang,” tuturnya.

Pemateri terakhir, Nur Aisyah Rusnali, mengatakan, agar ‘cuan’ terus mengalir dari konten yang kita buat, maka ada beberapa syarat tertentu yang harus dipenuhi.

Hal yang wajib dipenuhi adalah menyiapkan konsep, memahami target konten, menggunakan media sosial yang paling populer, membuat konten sesuai tren yang berkembang, serta konsisten.

“Sementara hal yang wajib dihindari dalam membuat konten adalah plagiasi, menyebarkan hoaks, menjelekkan dan menyinggung konten orang lain, tidak mau menerima kritikan dan masukan, serta tidak konsisten membuat konten. Itu jangan sampai terjadi,” ucap Nur memungkaskan.

 

Infografis Dugaan Banyak Crazy Rich di Pusaran Cuci Uang Investasi Bodong. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Dugaan Banyak Crazy Rich di Pusaran Cuci Uang Investasi Bodong. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Dugaan Banyak Crazy Rich di Pusaran Cuci Uang Investasi Bodong. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya