Liputan6.com, Jakarta - Netflix tampaknya mulai serius untuk terjun ke pasar game, salah satunya dengan mencoba bersaing untuk game AAA atau berbujet produksi tinggi untuk perangkat PC.
Hal ini seperti terlihat dalam situs web-nya, di mana platform streaming itu tengah membuka lowongan kerja untuk kantor Netflix Games Studio di Los Angeles, Amerika Serikat.
Baca Juga
Dikutip dari TechCrunch, Kamis (1/12/2022), Netflix juga membuka lowongan untuk Director yang bakal mengerjakan "game PC AAA baru."
Advertisement
Bulan lalu, dalam acara TechCrunch Disrupt, Netflix VP Gaming Mike Verdu awalnya mengumumkan perusahaannya membuka studio baru di California Selatan.
Verdu juga menyebut, Chacko Sonny, mantan produser eksekutif Overwatch akan memimpin studio game tersebut.
Jika benar, direktur game Netflix ini nantinya akan bertanggung jawab untuk game dengan bujet besar alias AAA. Bila benari, ini akan jadi game PC pertama Netflix, setelah sebelumnya hanya menghadirkan game untuk perangkat mobile.
Di industri, proyek game AAA adalah game besar dengan anggaran dan tim pengembangan yang sangat besar.
Game director ini juga nantinya bertanggung jawab untuk mengembangkan "dunia/karakter/narasi yang layak dijadikan film/serial TV Netflix."
Daftar pekerjaan juga menyebutkannya dibutuhkan mereka yang punya pengalaman dengan Unreal Engine, serta game first-person dan/atau third-person shooter.
Netflix sudah mengakuisisi tiga studio game yaitu Boss Fight Entertainment, NIght School Studio, dan Next Games. Mereka juga telah memulai studio baru di Helsinki, Finlandia, dengan mantan bos Zynga sebagai kepalanya.
Netflix Akan Garap Film dan Seri Animasi dari Gears of Wars
Sebelumnya, Netflix berencana untuk mengadopsi game Gears of Wars ke dalam format film layar lebar, dan serial animasi dewasa. Hal ini diumumkan oleh layanan streaming tersebut pada Senin 7 November 2022 waktu setempat.
Dilansir The Hollywood Reporter, Selasa (8/11/2022), Netflix kini pemegang sah Gears of War setelah negosiasi panjang, dan mengalahkan banyak pesaing.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang akan membuat film, sutradara, penulis, atau bintang yang akan berperan sebagai toko utama di dalam gim, yaitu Marcus Fenix.
"Franchise gim ini mendapatkan awal baru setelah beberapa upaya studio besar batal mengadopsinya," kata The Hollywood Reporter.
Advertisement
Adaptasi Game Lain di Netflix
Informasi, kabar tentang Gears of War tampil di layar lebar memang sudah tersebar sejak 2007. Kala itu, studio seperti New Line Cinema dan Universal Pictures tertarik mengarap film tentang perjuangan Marcus dkk.
Tak hanya itu, penulis Billy Ray (The Hunger Games) dan Stuart Beattie (G.I. Joe: The Rise of Cobra); dan sutradara seperti Len Wiseman (Total Recall 2012) sempat disebut-sebut terlibat dalam pengembangan film ini.
Gears of War adalah franchise game terbaru yang datang ke Netflix, dimana sebelumnya platform streaming ini sukses memproduksi seri anime Cyberpunk 2077 dan League of Legends Arcane.
Selain Gears of War, Netflix juga sedang mengerjakan adaptasi video game lainnya, termasuk film BioShock, acara TV Horizon Zero Dawn, dan serial Assassin's Creed.
99 Persen Pelanggan Netflix Belum Coba Fitur Game
Netflix sendiri diketahui terus membangun portofolio game-nya. Namun sejauh ini, hanya kurang dari 1 persen pelanggan yang menggunakan fitur game di Netflix tiap harinya.
Menurut data yang diperoleh CNBC dari grup pelacak aplikasi Apptopia, game Netflix rata-rata tiap hari dimainkan oleh 1,7 juta pelanggan Netflix. Jumlah tersebut kurang dari 1 persen, dari total langganan Netflix yang mencapai 221 juta pelanggan di dunia.
Mengutip The Verge, Rabu (10/8/2022), Netflix telah diunduh sebanyak 23,3 juta kali sejak layanan streaming ini mengumumkan kehadiran mobile gaming pada November 2021.
Netflix memulai debutnya dengan lima game pertama. Koleksi ini kemudian diperluas hingga lebih dari 20 judul, termasuk game berdasarkan permainan kartu Exploding Kittens yang merupakan spin-off dari League of Legends Hextech Mayhem. Ada pula game Into the Breach.
Netflix pun berencana menambahkan game berdasarkan series The Queen's Gambit. Perusahaan bahkan ambisius untuk menghadirkan 50 judul game hingga akhir 2022.
(Dio/Ysl)
Advertisement