Liputan6.com, Jakarta - MatPat pensiun dari YouTube adalah kabar paling mengejutkan di dunia kreator konten, dan membuat banyak warganet tidak percaya.
MatPat yang bernama asli Matthew Patrick ini terkenal di dunia konten kreator, lewat kanal YouTube populer miliknya The Game Theorist.
Baca Juga
Dalam video berjudul "Goodbye Internet", MatPat menyebutkan dirinya resmi pensiun dari kanal YouTube The Game Theorist pada 9 Maret 2024.
Advertisement
"Bagi saya, dan perjalanan saya hingga sekarang, saya selalu ingin pamit saat berada dipuncak," kata MatPat di video YouTube.
"Dan saat Anda berhenti dan melihat tahun lalu, ini adalah tahun terbaik masa hidup Theorist, bukan lelucon."
Mengutip Variety, Rabu (101/2024), MatPat membuat kanal YouTube Game Theorist bersama dengan istrinya Stephanie pada 2011 sebagai platform untuk berdiskusi tentang cerita dan teori liar dibalik game-game populer.
Sukses meraup penonton setiap, YouTuber tersebut akhirnya meluncurkan beberapa kanal lainnya, termasuk Film Theorist, Food Theorist, dan Style Theorist.
Per Januari 2024, kanal gaming miliknya sendiri sudah mengantongi 18,4 juta subscriber. Tahun lalu, MatPat didapuk menjadi host ajang Streamy Awards.
Hanya dalam waktu 48 jam saja, penonton ajang penghargaan untuk para streamer tersebut sudah ditonton sebanyak 15 juta kali.
MatPat penjelaskan, alasan dirinya pensiun adalah karena ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya. "Lebih dari satu dekada bekerja adalah nomor satu," kata MatPat.
“Saya merindukan hari-hari di mana saya bisa duduk di sofa bersama [Stephanie] dan bermain video game, dan itu bukan untuk konten,” lanjut Matthew Patrick.
YouTuber MrBeast Saling Gugat dengan Pengelola Usaha Burger
Di sisi lain, YouTuber Jimmy Donaldson alias MrBeast, terlibat saling gugat dengan perusahaan makanan cepat saji yang menggunakan brand "MrBeast" yaitu MrBeast Burger.
MrBeast diketahui bermitra dengan Virtual Dining Concepts pada 2020, untuk menghadirkan usaha berkonsep "ghost kitchen."
Dengan konsep "dapur hantu" tersebut, mereka tidak memiliki etalase khusus, dan hanya memenuhi pesanan untuk pengiriman atau pengambilan. Meski begitu, MrBeast Burger juga tetap memiliki lokasi fisik.
Sejak tahun 2020, Donaldson menggunakan ketenarannya untuk mempromosikan lini makanan cepat sajinya itu. Pembukaan restoran Beast Burger di New Jersey juga sukses 10.000 orang yang berharap untuk mencoba makanan sang YouTuber, dengan Donaldson sendiri muncul untuk pembukaan dan mempromosikannya.
Hingga tahun lalu, 1.700 restoran di seluruh Amerika Serikat yang memenuhi pesanan MrBeast Burger.
Advertisement
Sediakan Makanan yang Tidak Dapat Dimakan
Kejadian ini bermula saat pekan lalu, Donaldson, menggugat MrBeast Burger dengan menyebut perusahaan menyediakan makanan yang "tidak dapat dimakan" ke pelanggan.
Dalam gugatannya, mengutip The Verge, Rabu (9/8/2023), Jimmy Donaldson menulis Virtual Dining Concepts, lebih mementingkan perluasan lini makanan MrBeast daripada kontrol kualitas.
Selain itu, ia menyebut makanan yang dihadirkan secara konsisten cukup buruk sehingga merusak reputasinya sebagai MrBeast. Memang, banyak penggemar MrBeast yang mengulas menu di usaha itu dengan ulasan buruk.
"Akibatnya, MrBeast Burger dianggap sebagai cerminan yang menyesatkan dan buruk dari merek MrBeast yang menyediakan produk kualitas rendah ke pelanggan yang dikirim terlambat, dalam kemasan tak bermerek, gagal memasukkan pesanan, dan dalam beberapa kasus, tidak bisa dimakan."
Digugat Balik Restoran MrBeast Burger
Donaldson pun meminta hakim untuk mengakhiri kemitraan bisnis sama sekali.
Kepada The Verge, VDC juga mengatakan, gugatan Donaldson "penuh dengan pernyataan palsu dan ketidakakuratan," serta mengatakan YouTuber itu baru-baru ini "berusaha menegosiasikan kesepakatan baru untuk melayani kepentingan moneternya sendiri."
Gugatan balasan pun dilayangkan ke MrBeast oleh Virtual Dining Concepts, yang menuding Donaldson dan perusahaan Beast Investments miliknya, gagal mematuhi kewajiban kontrak seperti melakukan promosi, dan mereka "merusak secara material" reputasinya.
Variety melaporkan, Virtual Dining Concepts juga menuntut ganti rugi lebih dari USD 100 juta.
Mengutip Engadget, dalam gugatan itu, juga dituliskan bahwa Donaldson membuat "komentar yang meremehkan" terhadap perusahaan dan MrBeast Burger.
"Kasus ini tentang seorang selebritas media sosial yang percaya ketenarannya berarti bahwa kata-katanya tidak penting, bahwa fakta tidak penting, dan bahwa dia dapat mengingkari dan melanggar kewajiban kontraknya
Advertisement