Top 3 Tekno: Spesifikasi Samsung Galaxy A55 dan Galaxy A35 5G Bikin Penasaran

Informasi tentang spesifikasi Samsung Galaxy A55 5G dan Galaxy A35 5G yang baru meluncur di Indonesia, bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

oleh Iskandar diperbarui 13 Mar 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2024, 11:30 WIB
Galaxy A55 5G
Samsung Galaxy A55 5G yang baru saja meluncur untuk pasar Indonesia. (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Liputan6.com, Jakarta - Informasi tentang spesifikasi Samsung Galaxy A55 5G dan Galaxy A35 5G yang baru meluncur di Indonesia, bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (12/3/2024) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari WhatsApp yang tengah menguji coba fitur label enkripsi di kolom chat.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Galaxy A55 dan Galaxy A35 5G Hadir di Indonesia, Cek Spesifikasi dan Harganya

Samsung resmi memperkenalkan Galaxy A55 5G dan Galaxy A35 5G untuk pasar Indonesia. Kedua smartphone ini disebut hadir dengan desain dan fitur yang sudah meningkat dibandingkan pendahulunya.

Baik Galaxy A55 dan Galaxy A35 mengusung desain Key Island yang disebut akan menjadi identitas Samsung di 2024. Keduanya hadir dengan layar Super AMOLED berukuran 6,6 inci FHD+ dan refresh rate 120Hz.

Sedikit perbedaan dari desain, Samsung sudah menggunakan frame metal di Galaxy A55, sedangkan Galaxy A35 masih menggunakan frame polikarbonat.

Kendati demikan, Galaxy A35 sebagai penerus Galaxy A34 sudah memakai desain layar Infinity O yang biasanya ada di perangkat menengah Samsung.

Sebagai perlindungan, Samsung membekali layar Galaxy A55 5G ini dengan Gorilla Glass Victus, sedangkan Galaxy A35 dilindungi Gorilla Glass 5.

Beralih ke dapur pacu, Samsung Galaxy A55 5G dipersenjatai chipset Exynos 1480. Chipset itu dipadukan dengan tiga pilihan memori yakni RAM 8GB/ROM 128GB, RAM 8GB/ROM 256GB, serta RAM 12GB/ROM 256GB.

Baca selengkapnya di sini 

2. WhatsApp Uji Coba Label Enkripsi di Kolom Chat, Tanda Percakapan Terlindungi

Logo WhatsApp
Ilustrasi tampilan WhatsApp. (Sumber foto: Pexels.com)

WhatsApp dikenal telah menerapkan enkripsi end-to-end di platformnya. Dengan cara ini, WhatsApp memastikan keamanan percakapan yang dilakukan di platformnya.

Kendati demikian, label enkripsi end-to-end tidak muncul di kolom percakapan biasa di WhatsApp. Label ini biasanya muncul ketika pengguna melakukan panggilan suara atau video.

Namun dari laporan terbaru WABetaInfo, aplikasi chatting itu berencana untuk menampilkan label enkripsi end-to-end dalam kolom percakapan. Hal ini diketahui dari uji coba fitur WhatsApp beta terbaru.

Mengutip informasi dari Android Police, Selasa (12/3/2024), pada WhatsApp beta untuk Android versi 2.24.3.17, aplikasi akan menampilkan indikator kalau percakapan telah dilindungi enkripsi.

Indikator itu akan menampilkan tulisan 'end-to-end encrypted' disertai ikon gembok, Indikator tersebut bisa dilihat di bagian bawah nama akun pengguna lain.

Disebutkan, informasi itu tidak akan selalu tampil dan hanya sesekali akan muncul.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Elon Musk Bakal Buka Akses Grok, Publik Bisa Pakai Pesaing ChatGPT

Potret Elon Musk (Sumber: techtimes)
Potret Elon Musk (Sumber: techtimes)

Elon Musk kembali menjadi sorotan dunia teknologi, di mana kali ini bos X Twitter itu mengungkap rencana untuk membuka akses kode sumber Grok.

Grok sendiri adalah chatbot besutan perusahaan AI milik Elon Musk, yakni xAI, dan digadang-gadang menjadi pesaing berat ChatGPT.

Kabar ini mencuat setelah Elon Musk menggugat OpenAI karena tidak lagi menjadi organisasi nirlaba open source.

"Minggu ini, @xAI akan membuka akses ke Grok," kutip pernyataan Elon Musk di akun media sosial X pribadinya, Selasa (12/3/2024).

Saat ini, Grok baru tersedia untuk pengguna berlangganan platform media sosial X yang setiap bulannya bayar seharga USD 16 atau Rp 247 ribuan.

Dengan ini, pengguna atau pengembang akan mendapatkan akses untuk mengembangkan kode utama dari AI pesaing ChatGPT tersebut.

Tentunya hal ini berpeluang untuk mempercepat inovasi di bidang AI, karena akan ada lebih banyak orang yang dapat mengaksesnya.

Walau berpotensi membantu banyak orang, ada juga rasa khawatir open source Grok ini juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.

Baca selengkapnya di sini 

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel
Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya