Elon Musk: AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia pada 2025

CEO Tesla dan X, Elon Musk, kembali membuat geger dengan prediksinya bahwa AI akan lebih pintar dari manusia di tahun 2025. Benarkah prediksi ini akan terwujud?

oleh Yuslianson diperbarui 12 Apr 2024, 13:46 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2024, 13:46 WIB
Potret Elon Musk (Sumber: cnbc)
Potret Elon Musk (Sumber: cnbc)

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik platform media sosial X kembali menjadi pembicaraan setelah mengutarakan pendapat tentang kecerdasan buatan (Artificial intelligence, AI).

Dalam salah satu sesi wawancara yang ditayangkan di X, Elon Musk meramalkan kecerdasan super AI akan mengalami peningkatan luar biasa dalam waktu dekat ini.

"Dugaan saya adalah kita akan memiliki AI lebih pintar dari manusia mana pun pada akhir tahun depan atau 2025," kata Elon Musk sebagaimana dikutip dari Arstechnica, Jumat (12/4/2024).

Adapun pernyataan tersebut muncul dari mulut pemilik media sosial (medsos) X itu, saat berbicara dengan manager hedge fund, Nicolai Tangen.

Nicolai bertanya ke Elon soal pendapat dirinya tentang posisi manusia dalam perlombaan AI saat ini, Musk berkata, "AI adalah teknologi dengan kemajuan tercepat yang pernah saya lihat, dan saya telah melihat banyak teknologi."

Dia menggambarkan, kemampuan komputer yang didedikasikan untuk kecerdasan buatan dapat meningkat kemampuannya "sepuluh kali lipat setiap tahun, atau setiap enam hingga sembilan bulan."

“Jika Anda mendefinisikan AGI (kecerdasan umum buatan) lebih pintar dari manusia terpintar, saya pikir itu mungkin terjadi tahun depan, dalam waktu dua tahun,” tambah Musk.

Namun tidak semua orang yakin prediksi Elon Musk ini akan terjadi. Salah satu orang tersebut adalah Grady Booch. Kritikus tentang AI ini mengatakan, "ingatlah Musk memiliki catatan buruk dalam prediksi apa pun terkait AI."

Pada tahun 2016 lalu, Elon Musk berjanji mobil Tesla akan memiliki tingkat keamanan FSD level 5 tapi hingga kini tidak terwujud. "Dulu Tesla akan memiliki FSD level 5 dan di sinilah kita, ditutup satu dekade kemudian, masih menunggu," katanya.

Elon Musk Bagi-Bagi Centang Biru X Twitter

Elon Musk (AP Photo/Susan Walsh, File)

, platform media sosial yang dulunya bernama Twitter dan kini sudah dimiliki oleh Elon Musk itu bagi-bagi centang biru terverifikasi bagi penggunanya.

Ya, centang biru yang hanya tersedia bagi pengguna X Premium ini dibagi-bagikan ke pengguna dengan kriteria jumlah follower tertentu.

Mengutip iMore, Jumat (5/4/2024), fitur centang biru di X Premium ini hanya dibagikan ke pengguna medsos milik Elon Musk dengan jumlah follower terverifikasi lebih dari 2,500.

Sementara itu, bagi pengguna dengan jumlah follower terverifikasi sebanyak 5,000 akan mendapatkan X Premium Plus.

Namun, hingga saat ini orang-orang yang mendapatkan centang biru gratis mengeluhkan tindakan Elon Musk. Beberapa mempertanyakan, apakah ada cara untuk menolak tawaran tersebut.

Sementara lainnya khawatir pengguna X lainnya akan berpikir, mereka bersedia membayar ke platform dulunya bernama Twitter itu hanya untuk mendapatkan centang biru.

Sebelumnya, X Twitter hanya memberikan centang biru Premium secara gratis kepada pengguna dengan jumlah follower besar (minimum dalam kisaran jutaan).

Motif X Bagikan Centang Biru

<p>Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)</p>

Selain itu, selebriti dan koroprasi/perusahaan media pun mendapatkan centang biru ini dengan gratis. Langkah baru CEO Tesla tampaknya adalah cara untuk menarik pengguna berpengaruh dengan jumlah pengikut lebih sedikit (sebagian besar jurnalis).

Diyakini, keputusan ini diambil karena X membutuhkan banyak jurnalis dengan centang biru di X. Setelah kejadian baru-baru ini (gempa bumi di Taiwan, pemilu Turki, dll), banyak pengguna mengeluh X bukan lagi platform berita terkini seperti Twitter dulu.

Ini karena jurnalis, yang menulis atau memperkuat berita di Twitter, sudah kehilangan populeritas dengan pengguna atau akun dengan jumlah follower sedikit dan membayar USD 8 akan selalu muncul di atas.

Dengan ini, jurnalis berpengalaman yang berkompeten memberikan informasi akan terpendam oleh algoritme X yang mementingkan pengguna centang biru (gratis atau berbayar). 

Elon Musk Bakal Buka Akses Grok

Potret Elon Musk (Sumber: techtimes)

Di sisi lain, Elon Musk kembali menjadi sorotan dunia teknologi, di mana kali ini bos X Twitter itu mengungkap rencana untuk membuka akses kode sumber Grok.

Grok sendiri adalah chatbot besutan perusahaan AI milik Elon Musk, yakni xAI, dan digadang-gadang menjadi pesaing berat ChatGPT.

Kabar ini mencuat setelah Elon Musk menggugat OpenAI karena tidak lagi menjadi organisasi nirlaba open source.

"Minggu ini, @xAI akan membuka akses ke Grok," kutip pernyataan Elon Musk di akun media sosial X pribadinya, Selasa (12/3/2024).

Saat ini, Grok baru tersedia untuk pengguna berlangganan platform media sosial X yang setiap bulannya bayar seharga USD 16 atau Rp 247 ribuan.

Dengan ini, pengguna atau pengembang akan mendapatkan akses untuk mengembangkan kode utama dari AI pesaing ChatGPT tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya