Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan raksasa Inggris, Arup, kena penipuan deepfake hingga menyebabkan kerugian USD 25 juta atau sekitar Rp 400 miliar.
Berita ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (17/5/2024) kemarin.
Baca Juga
Informasi lain yang juga populer datang dari Oppo yang menguasai pasar ponsel Indonesia pada Q1 2024, menurut survei dari International Data Corporation (IDC).
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Perusahaan Raksasa Inggris Jadi Korban Penipuan Deepfake, Kerugian Tembus Rp 400 Miliar
Sebuah perusahaan desain dan teknik multinasional Inggris, Arup, mengumumkan telah menjadi target penipuan palsu. Penipu tersebut berhasil meraup uang hingga miliaran rupiah.
Tak tanggung-tanggung, kerugian yang ditelan atas insiden tersebut mencapai USD 25 juta atau sekitar Rp 400 miliar.
Dikutip dari CNN Internasional, Jumat (17/5/2024), salah satu juru bicara perusahaan mengatakan pihaknya telah memberi tahu polisi Hong Kong pada Januari tentang insiden penipuan tersebut.
Mereka lalu mengonfirmasi bahwa penipuan tersebut menggunakan teknologi deepfake yang mampu meniru suara dan gambar dari pejabat penting di Arup.
“Sayangnya, kami belum bisa menjelaskan secara detail saat ini karena insiden tersebut masih dalam penyelidikan. Namun, kami dapat mengonfirmasi bahwa suara dan gambar palsu telah digunakan,” kata juru bicara tersebut.
Meski telah ditipu hingga miliaran rupiah, juru bicara Arup mengatakan bahwa kondisi keuangan dan sistem perusahaan masih aman.
“Stabilitas keuangan dan operasi bisnis kami tidak terpengaruh dan tidak ada sistem internal kami yang terganggu,” salah satu juru bicara Arup menambahkan.
2. IDC: Oppo Kuasai Pasar Ponsel Indonesia pada Q1 2024, Samsung dan Xiaomi di Posisi Berapa?
International Data Corporation (IDC) melaporkan pasar ponsel pintar di Indonesia tumbuh tajam sebesar 27,4% year-over-year (YoY) dan 11,5% quarter-over-quarter (QoQ) menjadi 10 juta unit pada kuartal pertama 2024 (Q1 2024).
Sejumlah vendor smartphone tercatat mampu mengapalkan ponsel dalam jumlah besar untuk memanfaatkan momen bulan suci Ramadan.
Setelah pengapalan yang rendah selama beberapa kuartal, sejumlah vendor telah menambah persediaan di beberapa channel penjualan, sehingga meraih pertumbuhan yang signifikan pada Q1 2024.
“Vendor akan mencoba melanjutkan momentum ini, melalui perluasan channel penjualan, pemangkasan harga, dan menggandakan strategi pemasaran, sambil menghadapi tantangan eksternal seperti peningkatan biaya produksi dan material, melemahnya nilai tukar rupiah, dan situasi geopolitik yang tidak menentu di tingkat global,” kata Analis Riset IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, dikutip Jumat (17/5/2024).
Terkait pangsa pasar ponsel Indonesia pada Q1 2024, IDC melaporkan bahwa Oppo menduduki posisi pertama dengan pangsa pasar 19,9%.
Lalu disusul Samsung di posisi kedua dengan pangsa pasar 17,3%, Transsion (Tecno, Infinix, Itel) di posisi ketiga 16,1%, Vivo (posisi keempat) 15,8%, dan Xiaomi (posisi kelima) 15,6%.
Advertisement
3. Honor of Kings Rilis Global 20 Juni 2024, Pemain di Indonesia Bisa Mulai Pra-Registrasi
Jadwal rilis global game Honor of Kings akhirnya resmi diumumkan. Informasi ini diungkap langsung pengembang TiMi Studio Group dan penerbit Level Infinite.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (17/5/2024), Honor of Kings dipastikan akan melanjutkan rilis globalnya pada 20 Juni 2024. Karenanya, pemain dari Amerika Utara, Eropa, Jepang, termasuk Indonesia akan segera bisa merasakan pengalaman menjajal game tersebut.
Sebagai bagian dari pengumuman ini, para pemin bisa sudah bisa melakukan pra-registrasi. Bagi mereka yang melakukan pra-registrasi kan bisa mendapatkan sejumlah hadiah menarik dalam game.
"Semakin banyak jumlah pra-registrasi, semakin banyak pula hadiah yang dimenangkan," tutur Level Infinite dalam siaran persnya. Hadiah yang diterima pun akan berbeda tergantung dengan pencapaian yang diraih.
Daftar hadiah yang akan didapatkan selama masa pra-registrasi game MOBA Honor of Kings adalah sebagai berikut.
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement