Mengintip Deretan Sistem Transportasi Pintar di ITS APAC Forum 2024

Dalam ajang ITS Asia Pacific Forum pada 28-30 Mei 2024 di Jakarta Convention Centre, NEC menampilkan inovasi transportasi pintar terkini. Apa saja?

oleh Iskandar diperbarui 30 Mei 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 15:00 WIB
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, memamerkan sistem transportasi pintar di acara ITS Asia Pacific Forum, JCC.
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, memamerkan sistem transportasi pintar di acara ITS Asia Pacific Forum, JCC.

Liputan6.com, Jakarta - Transportasi umum tengah mengalami perubahan dan dihadapi dengan tantangan yang tak bisa dihindari oleh operator maupun pemerintah. Salah satunya anggaran yang kian terbatas.

Agar sistem transportasi menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan, pengelola transportasi umum harus meningkatkan efisiensi melalui penggunaan data dan integrasi sistem yang lebih baik.

Menyadari kebutuhan akan sistem transportasi cerdas yang aman dan lancar, NEC mengembangkan portofolio solusi yang dapat membantu mengatasi perubahan dan tantangan yang dihadapi oleh operator angkutan umum serta membuat angkutan umum lebih mudah diakses, hemat biaya, dan efisien.

Dalam ajang ITS Asia Pacific Forum yang berlangsung 28-30 Mei 2024 di Jakarta Convention Centre, NEC menampilkan sistem transportasi pintar terkini.

Antara lain teknologi Transit Management System (TMS), Facial gate system, Account-Based Ticketing (ABT), dan Crowd Detection System.

Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menyebut perusahaan terus berupaya memberikan solusi yang berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat dekarbonisasi melalui solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

"NEC Transit Management System (TMS) menyediakan pemantauan real-time pada pengoperasian bus yang meningkatkan efisiensi dalam perencanaan armada untuk mengurangi konsumsi bensin berlebih," ujarnya menjelaskan, dikutip Kamis (30/5/2024).

"Tiket Berbasis Akun/ Account-Based Ticketing (ABT) NEC menawarkan berbagai sistem autentikasi yang lebih sesuai dengan skenario penggunaan dan lingkungan operator seperti kode QR atau pembayaran biometrik yang akan menjadi cara baru dalam sistem tiket tanpa kertas dan tanpa kontak,” tutur Joji.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengembangan Ekosistem Transportasi Digital

Kementerian Perhubungan terus berupaya mendukung pariwisata Labuan Bajo dari sektor transportasi laut. Salah satunya dengan membangun lingkungan Pelabuhan berbasis digital
Kementerian Perhubungan terus berupaya mendukung pariwisata Labuan Bajo dari sektor transportasi laut. Salah satunya dengan membangun lingkungan Pelabuhan berbasis digital 

Solusi transportasi NEC telah diterapkan oleh otoritas lokal di seluruh dunia untuk medukung kehidupan yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat dengan peningkatan infrastruktur.

Tujuannya untuk meningkatkan pengalaman transportasi umum secara menyeluruh. Teknologi-teknologi tersebut telah dipresentasikan di booth NEC selama tiga hari di ITS Asia Pacific Forum 2024.

Acara ini diharapkan dapat menjadi platform signifikan bagi pengembang mobilitas cerdas dan pengembangan ekosistem transportasi digital.

ITS Asia Pacific Forum 2024 bertujuan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan utama, pakar, pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan pengembang teknologi untuk bertukar ide, memamerkan inovasi, serta mendiskusikan kemajuan terkini dalam sistem transportasi pintar (ITS) dan mobilitas cerdas.


Infografis Aturan Aplikasi Transportasi (liputan6.com/Abdillah)

Infografis Aturan Aplikasi Transportasi
Infografis Aturan Aplikasi Transportasi (liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya