Apple memang baru saja memperkenalkan iPhone terbarunya beberapa jam lalu. Tapi mari berpaling sejenak dari perangkat mahal besutan Apple itu.
Sebab ada hal menarik lain: Intel mengungkap kalau tablet berharga murah memiliki masa depan yang sangat cerah.
Hal ini diungkap CEO Intel Bryan Krzanich di ajang 2013 Intel Developer Forum yang berlangsung di San Francisco, tak jauh dari tempat iPhone diperkenalkan. Dilansir dari The Verge, Rabu (11/9/2013), kepada para pengunjung, Krzanich mengatakan kalau tablet Intel akan hadir dengan harga di bawah US$ 100 atau kurang dari Rp 1 juta. Tak perlu menunggu lama, Intel akan mulai menghadirkannya di musim libur Natal tahun ini.
Tak hanya itu, Krzanich bahkan pernah mengatakan kalau harga laptop dengan layar sentuh akan jatuh hingga banderol harganya di bawah US$ 200 atau di bawah Rp 2 jutaan.
Sayangnya Krzanich tak menjelaskan faktor apa yang akan membuat harga tablet dan laptop bisa lebih murah. Tentu saja konsumen tetap berharap kualitas terbaik dari perangkat yang dijual dengan harga murah.
Dari ucapan Krzanich, terlihat kalau Intel berusaha memperkuat posisi di pangsa pasar tablet kelas pemula. Dengan mendukung sistem operasi Windows dan Android, Intel memang memiliki banyak pilihan untuk menentukan strateginya di pasar. Apalagi Intel baru merilis prosesor Atom terbaru untuk menunjang perangkat mobile di segmen pemula dan menengah. (gal)
Sebab ada hal menarik lain: Intel mengungkap kalau tablet berharga murah memiliki masa depan yang sangat cerah.
Hal ini diungkap CEO Intel Bryan Krzanich di ajang 2013 Intel Developer Forum yang berlangsung di San Francisco, tak jauh dari tempat iPhone diperkenalkan. Dilansir dari The Verge, Rabu (11/9/2013), kepada para pengunjung, Krzanich mengatakan kalau tablet Intel akan hadir dengan harga di bawah US$ 100 atau kurang dari Rp 1 juta. Tak perlu menunggu lama, Intel akan mulai menghadirkannya di musim libur Natal tahun ini.
Tak hanya itu, Krzanich bahkan pernah mengatakan kalau harga laptop dengan layar sentuh akan jatuh hingga banderol harganya di bawah US$ 200 atau di bawah Rp 2 jutaan.
Sayangnya Krzanich tak menjelaskan faktor apa yang akan membuat harga tablet dan laptop bisa lebih murah. Tentu saja konsumen tetap berharap kualitas terbaik dari perangkat yang dijual dengan harga murah.
Dari ucapan Krzanich, terlihat kalau Intel berusaha memperkuat posisi di pangsa pasar tablet kelas pemula. Dengan mendukung sistem operasi Windows dan Android, Intel memang memiliki banyak pilihan untuk menentukan strateginya di pasar. Apalagi Intel baru merilis prosesor Atom terbaru untuk menunjang perangkat mobile di segmen pemula dan menengah. (gal)