Pasar Terus Tumbuh, Indonesia Potensial Bagi Pelaku Bisnis IT

Dell menganggap Indonesia sebagai pasar yang memiliki keunikan dan potensi untuk pengembangan bisnis IT.

oleh Ervina Anggraini diperbarui 12 Nov 2013, 19:25 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2013, 19:25 WIB
intel-dell-131112c.jpg

Industri bisnis yang sedang tumbuh di Indonesia dianggap sebagai pasar yang potensial bagi sejumlah produsen perangkat pintar kenamaan dunia. Sejumlah perusahaan pun secara gencar mulai melakukan ekspansi bisnis untuk meraih pasar yang lebih luas.

Selain memasarkan perangkat baru, sejumlah produsen perangkat di Indonesia juga mulai melakukan investasi dalam berbagai bentuk, yang salah satu bentuknya adalah dengan membuka pabrik untuk memproduksi atau merakit perangkat yang akan dipasarkan.

Dell merupakan salah satu produsen yang menganggap Indonesia sebagai pasar yang memiliki keunikan dan potensi untuk pengembangan bisnis terutama dalam bidang IT.

"Ada empat kunci yang menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial, yakni karena populasinya yang merupakan salah satu terbesar di dunia, pendapatan yang terus membaik, ekonomi negara yang relatif stabil, dan infrastruktur yang mendukung perusahaan asing untuk mengembangkan bisnis," papar Catherine Lian selaku Managing Director Dell Indonesia di The Only One Club FX Plaza, Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Tren gadget terutama untuk segmen menengah di pasar Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat pesat. Merujuk pada data IDC, Catherine menyebut jika 80% gadget yang dipasarkan di Indonesia dirilis dengan harga kurang dari USD 500.

Berkaca pada survei IDC itu, Dell pun rencananya akan menawarkan perangkat baru dengan rentang harga yang terjangkau dan tetap membidik tiga segmen. Bisnis yang langsung menyasar pengguna (consumer) memang masih akan mendominasi dan pertumbuhannya masih lebih dominan dibandingkan bisnis yang ditujukan untuk corporate (pelaku bisnis).

Tanpa menyebut angka pendapatan secara pasti, Catherine menyebut jika pendapatan dari penjualan produk konsumen masih mencapai 70% dan 30% lainnya berasal dari pasar komersial. (vin/dhi)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya