Pusat data atau data center kian dibutuhkan oleh perusahaan maupun lembaga pemerintahan. Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai lembaga pemerintahan ternyata juga telah membangun sebuah data center untuk memenuhi kebutuhan datanya.
Menurut Dodi Sukmayadi Wiradisastra, Kepala PPIG BIG, data center yang sudah dimiliki BIG berkapasitas 300 terabyte (TB). Rencananya BIG akan memperbesar kapasitas fasilitas data center itu menjadi 1.000 TB pada bulan Februari 2014.
"Fasilitas kami dibangun untuk menyimpan berbagai data pemetaan Indonesia. Data center ini hasil kerjasama BIG dengan Fujitsu," kata Dodi yang dijumpai tim Tekno Liputan6.com di Lombok, belum lama ini.
Data pemetaan bumi milik BIG bisa diakses masyarakat melalui situs resmi lembaga yang dulu dikenal sebagai Bakosurtanal. "Masyarakat bisa akses data di portal pemetaan Ina-Geoportal milik BIG secara gratis," ujar Dodi.
Dodi berharap, dengan Ina-Geoportal pihaknya dapat memberikan layanan informasi geospasial yang bagi masyarakat, lembaga penelitian, lembaga pendidikan, maupun untuk kepentingan bisnis.
Lebih lanjut, ia juga memaparkan lembaganya sedang dalam proses pengkajian mengenai kemungkinan dibentuknya kemitraan bisnis untuk memberikan layanan tersebut bagi kepentingan usaha dan industri. Pendapatan dari layanan itu nantinya diharapkan bisa menjadi sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Kami bisa dapat pemasukkan tambahan untuk negara sebagai PNBP. Bahkan kami bisa manfaatkan dananya untuk memenuhi kebutuhan data center agar tetap dapat beroperasi selama 24 jam non stop. Kalau ikutin aturan negara kan, lembaga seperti kami harus menunggu tender supaya bisa memenuhi kebutuhan," tutur Dodi.
Akan tetapi, tambah Dodi, demi mewujudkan kemitraan bisnis penyediaan informasi geospasial itu perlu adanya peraturan pemerintah, di samping badan bisnis yang bersedia menjadi mitranya.
Pihak Fujitsu Indonesia yang sudah lebih dulu menjadi mitra BIG mengaku siap untuk menyediakan server dan solusi yang dibutuhkan. Fujitsu sendiri telah menyediakan solusi end-to-end meliputi server, fasilitas data center, middleware, software GIS, serta menyelenggarakan pelatihan untuk BIG.
"Kami siap mendukung langkah BIG dalam mengoperasikan data center-nya. Produk solusi kami secara end-to-end tersedia untuk BIG," kata Achmad Sofwan, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia. (den/isk)
Baca Juga:
Ekspansi Pasar, Fujitsu Tawarkan Rangkaian Server Baru
Fujitsu Ungkap Alasan Tak Pasarkan Smartphone di Indonesia
Tablet Fujitsu Segera Sambangi Indonesia
Ekspansi Pasar UKM, Fujitsu Tambah Distributor
Fujitsu Fokus di Pasar UKM Tahun Depan
Berkat Data Center, Negara Bisa Dapat Pemasukan Tambahan
BIG telah membangun data center untuk menyimpan berbagai data pemetaan Indonesia. Layanan itu diharapkan bisa menjadi sumber PNBP.
diperbarui 21 Des 2013, 17:00 WIBDiterbitkan 21 Des 2013, 17:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Nilai Maksimum Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Cara Merebus Bunga Pepaya Agar Tidak Pahit dan Tetap Hijau, Ini Rahasianya
Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan: Bacaan, Sunnah, dan Keutamaannya
Mimpi Gigi Copot Banyak: Makna dan Interpretasi Mendalam
Ogah Minta Maaf, Razman Akan Laporkan Balik Hakim soal Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Vietnam Siap Dukung Indonesia Capai Swasembada Pangan Sesuai Target Prabowo
Dukung Tenaga Medis Indonesia, HDI Donasikan 70.000 Produk Imun Booster
Indonesia Harus Ambil kesempatan dari Kebijakan Ekonomi Donald Trump
350 Caption Galau Menyentuh Hati untuk Ungkapkan Perasaan
Sharp Aquos Sense9 Meluncur di Indonesia, HP Tahan Banting dengan Desain Stylish
Tawaran Pendaftaran Haji Gratis Viral di Medsos, Begini Tanggapan Kemenag
Lini Depan Bermasalah, Manchester United Siapkan Rencana Gila Bajak Mantan Andalan Man City