Berkat Data Center, Negara Bisa Dapat Pemasukan Tambahan

BIG telah membangun data center untuk menyimpan berbagai data pemetaan Indonesia. Layanan itu diharapkan bisa menjadi sumber PNBP.

oleh Denny Mahardy diperbarui 21 Des 2013, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2013, 17:00 WIB
doddi-131221c.jpg

Pusat data atau data center kian dibutuhkan oleh perusahaan maupun lembaga pemerintahan. Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai lembaga pemerintahan ternyata juga telah membangun sebuah data center untuk memenuhi kebutuhan datanya.

Menurut Dodi Sukmayadi Wiradisastra, Kepala PPIG BIG, data center yang sudah dimiliki BIG berkapasitas 300 terabyte (TB). Rencananya BIG akan memperbesar kapasitas fasilitas data center itu menjadi 1.000 TB pada bulan Februari 2014.

"Fasilitas kami dibangun untuk menyimpan berbagai data pemetaan Indonesia. Data center ini hasil kerjasama BIG dengan Fujitsu," kata Dodi yang dijumpai tim Tekno Liputan6.com di Lombok, belum lama ini.

Data pemetaan bumi milik BIG bisa diakses masyarakat melalui situs resmi lembaga yang dulu dikenal sebagai Bakosurtanal. "Masyarakat bisa akses data di portal pemetaan Ina-Geoportal milik BIG secara gratis," ujar Dodi.

Dodi berharap, dengan Ina-Geoportal pihaknya dapat memberikan layanan informasi geospasial yang bagi masyarakat, lembaga penelitian, lembaga pendidikan, maupun untuk kepentingan bisnis.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan lembaganya sedang dalam proses pengkajian mengenai kemungkinan dibentuknya kemitraan bisnis untuk memberikan layanan tersebut bagi kepentingan usaha dan industri. Pendapatan dari layanan itu nantinya diharapkan bisa menjadi sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Kami bisa dapat pemasukkan tambahan untuk negara sebagai PNBP. Bahkan kami bisa manfaatkan dananya untuk memenuhi kebutuhan data center agar tetap dapat beroperasi selama 24 jam non stop. Kalau ikutin aturan negara kan, lembaga seperti kami harus menunggu tender supaya bisa memenuhi kebutuhan," tutur Dodi.

Akan tetapi, tambah Dodi, demi mewujudkan kemitraan bisnis penyediaan informasi geospasial itu perlu adanya peraturan pemerintah, di samping badan bisnis yang bersedia menjadi mitranya.

Pihak Fujitsu Indonesia yang sudah lebih dulu menjadi mitra BIG mengaku siap untuk menyediakan server dan solusi yang dibutuhkan. Fujitsu sendiri telah menyediakan solusi end-to-end meliputi server, fasilitas data center, middleware, software GIS, serta menyelenggarakan pelatihan untuk BIG.

"Kami siap mendukung langkah BIG dalam mengoperasikan data center-nya. Produk solusi kami secara end-to-end tersedia untuk BIG," kata Achmad Sofwan, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia. (den/isk)


Baca Juga:
Ekspansi Pasar, Fujitsu Tawarkan Rangkaian Server Baru
Fujitsu Ungkap Alasan Tak Pasarkan Smartphone di Indonesia
Tablet Fujitsu Segera Sambangi Indonesia
Ekspansi Pasar UKM, Fujitsu Tambah Distributor
Fujitsu Fokus di Pasar UKM Tahun Depan

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya