Makin Terpuruk, Nintendo Beralih ke Bisnis Kesehatan?

Dilaporkan menderita kerugian cukup besar akibat penjualan konsol Wii U yang menurun drastis, tak membuat Nintendo patah arang. Perusahaan yang bermarkas di Tokyo itu bahkan telah mengumumkan akan meluncurkan platform kesehatan di luar bisnis video game.

Rencana itu diungkapkan Presiden dan CEO Nintendo Satoru Iwata saat pertemuannya dengan para investor. Ia mengatakan, 10 tahun ke depan perusahaannya akan mencoba membangun sebuah produk kesehatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara yang menyenangkan.

Mengutip laman The Telegraph, Sabtu (1/2/2014), bisnis platform baru itu dikabarkan akan menggunakan hardware dan software yang terintegrasi, tetapi tidak dapat terhubung ke smartphone atau wearable device yang saat ini marak bermunculan.

Meskipun rencana perluasan bisnis ini terkesan agak aneh bagi sebuah perusahaan game konsol, Iwata mengklaim, berdasarkan pengalaman Nintendo yang mampu mambuat para konsumennya terhibur, pihaknya yakin dapat memotivasi orang untuk berolahraga.

"Ketika kita menggunakan `kesehatan` sebagai kata kunci, beberapa orang pasti berpikir tentang Wii Fit. Namun kami sedang mempertimbangkan tema-tema yang tidak ada kaitannya dengan dunia game," kata Iwata.

Nintendo bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi besar yang menjajaki bisnis kesehatan. Awal Januari 2014, Apple telah mempekerjakan dua ahli teknologi medis untuk membuat aplikasi kesehatan pada jam tangan pintar iWatch.

Pada September 2013, Google juga mengumumkan bisnis kesehatan yang baru dengan Chairman Apple Arthur Levinson, menggunakan bioteknologi untuk mengatasi penyakit dan penuaan.

Google juga baru memperkenalkan lensa kontak yang membantu penderita diabetes memantau kadar glukosa melalui air mata mereka. (isk)


Baca juga:
Konsol Wii U Gak Laku, Bos Nintendo Rela Gajinya `Disunat`
Nintendo Siapkan Dua Konsol Game Generasi Terbaru
Nintendo Urungkan Niat Jajaki Industri Game Mobile
Seminggu, Wii U Terjual 100 Ribu Lebih di Jepang