Waspada, Merica Palsu Beredar di Pati

Ciri-ciri merica palsu di antaranya mudah hancur, warnanya kusam, bentuknya tidak beraturan, dan tidak beramoma khas lada.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Jun 2015, 08:36 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2015, 08:36 WIB
(Lip6 Pagi) Merica-Palsu
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Pati - Sejak isu merica palsu beredar di tengah masyarakat, aparat kepolisian dari jajaran Polsek Wedarijaksa, Pati, Jawa Tengah langsung melakukan sidak ke beberapa pasar tradisional.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (7/6/2015), hasil sidak pun mengejutkan, polisi menemukan banyak merica palsu yang sengaja dijual para pedagang.

Untuk memastikan keaslian rempah dapur ini, polisi membawa merica ini ke Mapolsek Wedarijaksa. Tes sederhana pun dilakukan. Menggunakan palu, merica dihancurkan. Merica berwarna kusam ini rupanya mudah hancur. Itu artinya merica ini 100% palsu.

Lalu, berbeda dengan merica asli, selain warnanya lebih putih, merica asli tidak mudah hancur. Pengujian lain dilakukan. Apabila dimasukkan ke dalam air, merica abal-abal akan cepat hancur dan larut dalam air. Sedangkan merica asli sebaliknya, tidak mudah hancur dan tidak gampang larut.

Selain itu, ada beberapa perbedaan antara merica asli dan merica palsu. Merica asli tentunya beraroma menyengat dan memiliki bau khas lada, sementara merica palsu sama sekali tidak beraroma.

Perhatikan juga warna dan bentuk fisiknya. Merica asli berbentuk bulat dan berwarna putih, sementara merica palsu bentuknya tak beraturan dan berwara kusam. Yang paling utama, harga merica palsu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan merica asli.

Belum diketahui apa bahan dasar pembuatan merica palsu ini. Salah seorang pedagang merica palsu mengaku, mereka nekat menjualnya karena keuntungan yang didapatkan sangat besar.

Merica palsu tentunya berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh manusia. Kalau sudah seperti ini, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah seharusnya segera turun tangan menghetikan peredaran rempah dapur palsu ini. (Vra/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya