Liputan6.com, Surabaya - Musim kemarau tidak selamanya merugikan. Bisa jadi justru malah membawa berkah, setidaknya bagi petani buah blewah dan timun mas yang berada di area persawahan di daerah Medokan Asri, Surabaya, Jawa Timur. Di musim kemarau ini sejumlah petani buah blewah bisa memanen hingga 100 kg setiap harinya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, (Kamis (30/7/2015), musim kemarau membuat petani di Surabaya, Jawa Timur memutar akal. Area persawahan seluas hampir 2 hektare di daerah Medokan Asri, Rungkut, Surabaya diubah menjadi lahan tanaman buah blewah maupun timun mas.
Hasilnya ternyata menggembirakan. Dengan ditanami blewah dan timun mas, area persawahan tetap produktif meski di musim kemarau. Kedua buah ini bisa cocok ditanam saat musim kemarau tiba karena tidak membutuhkan air banyak dan tahan cuaca panas.
Dalam sehari, petani buah ini bisa panen minimal 100 kg hingga maksimal 1 ton untuk kedua buah yang langsung dijual di pinggir Jalan Raya MERR Rungkut.
Mungkin yang dilakukan petani di Surabaya ini bisa menjadi inspirasi bagi petani lainnya. (Nda/Mut)
Musim Kemarau, Petani Padi Beralih ke Timun Mas dan Blewah
Musim kemarau tidak selamanya merugikan, bisa jadi justru malah membawa berkah.
diperbarui 30 Jul 2015, 13:20 WIBDiterbitkan 30 Jul 2015, 13:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Era Baru Kecantikan, Klinik Sakti Medika Luncurkan Layanan Bedah Plastik Komprehensif
Bahlil Ogah Kasih Harga Gas Murah untuk Industri Berorientasi Ekspor
PBNU Bentuk Satgas, Bantu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Mengenal IHSG, Ketahui Pengertian dan Fungsinya
Bobol ATM lalu Bakar Minimarket, Kawanan Maling di Bandar Lampung Diduga Hapus Jejak
Resep Ayam Tepung Crispy Renyah dan Gurih
Vadel Badjideh Jadi Saksi Terkait Laporan Ayahnya Terhadap Nikita Mirzani
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs Dewa United: Alex Martins Hattrick, Tangsel Warrior Tambah Derita Mahesa Jenar
Apa Arti Stunting: Memahami Dampak dan Pencegahannya
Apes, Pencuri di Lampung Selatan Tewas Kesetrum Saat Curi Kawat Besi
Tolak PPPK Paruh Waktu, Puluhan Guru Honorer di Lampung Gelar Aksi Unjuk Rasa
Warga Sulit Beli Gas Elpiji 3 Kg, Polisi Turun Tangan Cek ke Pelaku Usaha dan Agen