Liputan6.com, Tegal - Salim Mahmoed, Kepala Sekolah SMK Pelayaran Bahari, Tegal, Jawa Tengah, menjadi sasaran amukan siswa yang telah terbakar emosinya. Salim bersikukuh tak mau membubuhkan tandatangan di atas surat perjanjian yang dibuat siswa.
Seperti ditayantgkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (5/8/2015), para siswa terus saja memaksa agar Salim mau menandatangani surat perjanjian pengunduran diri.
Karena terus saja menolak, posisi Salim sangat berbahaya di tengah para siswanya yang emosi. Salah seorang staf sekolah akhirnya membawa Salim ke dalam gedung.
Advertisement
Namun siswa SMK Bahari Tegal kembali melanjutkan aksinya dengan menggelar spanduk dan poster menuntut Salim untuk mundur. Para guru tidak bisa berbuat banyak dan hanya melihat saja siswanya berunjuk rasa.
Saat kepala sekolah hendak pulang, kembali para siswa menghampiri untuk meminta tandatangan. Namun sang kepala sekolah tetap menolak.
Protes dan unjuk rasa siswa ini terkait kebijakan yang diambil kepala sekolah yang melarang para siswa untuk melaksanakan kegiatan di luar jam sekolah.
Para siswa akan terus menggelar aksi unjuk rasa, sampai pihak sekolah mengganti kepala sekolah dan mengizinkan kegiatan siswa di luar jam belajar. (Dan/Rmn)