Curhat Tukang Ojek Pangkalan pada Jokowi

Tukang ojek pangkalan berkesemapatan curhat soal persaingan dengan pengojeg berbasis aplikasi pada Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Sep 2015, 13:44 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 13:44 WIB
20150902-Ojek-Jakarta
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Saat Istana pada Selasa 1 September kemarin digempur ribuan buruh yang berdemo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang 100 orang yang terdiri dari sopir taksi, sopir mikrolet, kernet angkutan umum serta tukang ojek makan siang bersama sekaligus berdialog.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (2/9/2015), sebagian curhatan menarik muncul di pertemuan tersebut. Awak angkutan umum, tukang ojek pangkalan, dan ojek berbasis aplikasi yang kerap berseteru di jalan kini duduk 1 meja dan saling melontarkan curhat.

Namun tidak semua tukang ojek saling berseteru. Di salah satu sudut jalan, tepatnya tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Sudirman yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, tukang ojek pangkalan dan ojek berbasis online mangkal berdampingan dan tidak berseteru untuk memperebutkan penumpang.

"Kalau rejeki kan sudah ada yang ngatur, tenang saja," ucap Yogi tukang ojek tradisional.

Presiden mengundang awak angkutan umum ini untuk memperoleh masukan terkait pengelolaan transportasi publik. Kesempatan langka ini pun juga dimanfaatkan awak angkutan untuk menyampaikan keluhan di jalanan. (Mar/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya