Kilas Indonesia: Bayi Dibuang karena Diduga Bibirnya Sumbing

Diduga karena bibirnya sumbing, seorang bayi dibuang di tengah sawah di Desa Pulorejo, Jombang, Jawa Timur.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Okt 2015, 18:32 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2015, 18:32 WIB
Bayi Baru Lahir
Ilustrasi (Foto: Sheknows.com)

Liputan6.com, Jombang - Unjuk rasa mahasiswa di Samarinda, Kalimantan Timur, diwarnai penutupan jalan dan pembakaran ban bekas. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (29/10/2015).

Dalam unjuk rasa tersebut, nyaris terjadi keributan ketika seseorang mencoba menerobos barikade warga. Aksi dilakukan untuk memprotes kekerasan yang dilakukan polisi saat mereka berunjuk rasa memperingati Hari Sumpah Pemuda Rabu 28 Oktober 2015 kemarin.

Di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, jelang eksekusi rumah di Kompleks Zeni Angkatan Darat, puluhan warga memblokade akses masuk perumahan dengan kayu dan kawat berduri.

Para warga yang kecewa juga membanting piagam penghargaan orang tua mereka yang diberikan oleh Menteri Pertahanan. Para warga akan menempuh jalur hukum untuk melawan penggusuran.

Di Jalan Pantura Subang, Jawa Bara, sebuah truk pengangkut peti kemas menabrak truk gandeng. Akibatnya, 1 orang tewas dan 1 lainnya luka parah. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi jasad korban.

Sementara itu, diduga karena bibirnya sumbing, seorang bayi dibuang di tengah sawah di Desa Pulorejo, Jombang, Jawa Timur. Bayi yang diperkirakan berumur 3 hari ini kini dirawat di RSUD Jombang dan akan menjalani operasi bibir sumbing. Polisi masih mencari orangtua yang tega membuang anaknya ini. (Vra/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya