Liputan6.com, Banyuwangi - Pagi masih buta, Sabdo Budi Saputro sudah memulai harinya. Putro, sapaan akrabnya dimandikan oleh kakaknya bernama Olivia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (10/11/2015), sepintas, Putro yang merupakan seorang bocah warga Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur ini tak berbeda dengan bocah sebayanya.
Namun di perut Putro tumbuh benjolan sebesar bola tenis. Benjolan inilah menjadi saluran pembuangan pengganti anus sejak Putro dilahirkan 9 tahun lalu.
Advertisement
Berbekal kartu Jamkesmas, bocah kelas 2 Madrasah Ibtida'iyah ini sudah menjalani perawatan termasuk dirujuk ke RS Dokter Soetomo, Surabaya, Jawa Timur. Setidaknya, Putro membutuhkan 3 kali operasi untuk pembuatan anus.
"Ada rencana operasi, tapi sampai sekarang belum dipanggil-panggil. Sudah ada hampir 4 tahunan (menunggu panggilan operasi)," ucap kakak Putro, Olivia.
Putro adalah anak bungsu dari 5 bersaudara. Ibunya, Martini sudah meninggal dunia, sedangkan ayahnya Budiono bekerja di Kalimantan sebagai sopir truk. Meski memiliki kelainan, Putro bercita-cita menjadi tentara.
Terdata sebagai keluarga miskin, keluarga Putro hingga kini masih menunggu panggilan operasi yang sudah selama 4 tahun dinantinya. Mereka sangat berharap Putro bisa menjalani hidup lebih baik serta tak rendah diri jika bermain dengan teman-temanya. (Vra/Mvi)