Ahok Sebut Banjir di Jakarta Tidak Akan Lama

Kali ini salah satu kawasan yang diperkirakan akan dilanda banjir adalah kawasan Kampung Pulo dan Bukit Duri.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Nov 2015, 13:50 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 13:50 WIB
20151111-Siap Banjir-Jakarta
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan, banjir masih akan melanda Ibu Kota pada musim hujan. Kali ini salah satu kawasan yang diperkirakan akan dilanda banjir adalah kawasan Kampung Pulo dan Bukit Duri. Namun, dia memastikan, banjir di Ibu Kota kali ini tidak akan berlangsung lama.

"Kampung Pulo kan memang belum selesai. Makannya Anda terus ribut keterlambatan terjadi. Pasti kalau belum tertutup masih akan ada rembesan. Makanya saya katakan kalau proyek yang sudah harus dikerjakan nggak usah tunda deh," kata Ahok. 

Untuk itu, bagi warga Jakarta harus bersiap menghadapi banjir yang tidak lama lagi akan kembali datang di Ibu Kota.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (11/11/2015), normalisasi kali di Kampung Pulo terus dilakukan dengan membangun turap atau sheet pile. Nantinya di sepanjang sisi Sungai Ciliwung juga akan dibangun jalan inspeksi yang berfungsi sebagai jalan, jalur hijau, dan tempat masuk alat berat untuk menormalisasi kali.

Sementara di sisi yang lain kawasan Bukit Duri sama sekali belum tersentuh proyek normalisasi. Di sepanjang bantaran kali masih berdiri ratusan rumah penduduk. Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat Bukit Duri menjadi kawasan yang paling parah terkena banjir bila musim hujan tiba.

Meski demikian warga mengaku tidak khawatir. Warga yang rata-rata sudah belasan tahun tinggal di pinggir bantaran kali tidak melakukan persiapan khusus dan sudah terbiasa menghadapi banjir

"Sudah biasa, sudah biasa kebanjiran. Takut nggak takut, tapi gimana lagi rumahnya memang keadaannya begini. Kalau banjir pasti pindahlah ke tempat yang nggak banjir," ucap Ibu Fatimah warga Bukit Duri.

Sementara itu, warga Bukit Duri lainnya yaitu Lia menyatakan, dia hanya bisa pasrah bila tempat yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi keluarganya harus digusur karena normalisasi. (Mar/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya