Liputan6.com, Jakarta - Satu dari 18 jenazah tewas akibat kecelakaan maut metromini dan kereta rel listrik (KRL) pada Minggu 6 Desember 2015, hingga kini masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (8/12/2015), sebelumnya korban sempat tidak dikenali akibat tidak ada identitas. Menurut Humas RSCM, keluarga korban sudah mengenalinya sebagai warga Tangerang dengan inisial A.
Metromini B 80 trayek Kalideres-Jembatan Lima hancur setelah tertabrak Commuter Line atau KRL di perlintasan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu 6 Desember lalu.
Advertisement
Kecelakaan itu terjadi setelah pengemudi metromini nekat menerobos perlintasan kereta api yang sudah ditutup. Akibat kejadian ini 18 orang tewas, termasuk pengemudi metromini.