VIDEO: Irak Bombardir Gudang Senjata Milik ISIS

Pemerintah Irak menggelar operasi militer di wilayah Ramadi yang dikuasai militan ISIS sejak Mei.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Des 2015, 02:24 WIB
Diterbitkan 25 Des 2015, 02:24 WIB
VIDEO: Irak Bombardir Gudang Senjata Milik ISIS
Pemerintah Irak menggelar operasi militer di wilayah Ramadi yang dikuasai militan ISIS sejak Mei.

Liputan6.com, Jakarta Sejak dua hari terakhir, Pemerintah Irak menggelar operasi militer di wilayah Ramadi yang dikuasai militan ISIS sejak Mei lalu. Tentara Irak terus membobardir gudang senjata dan beberapa markas kelompok radikal ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (24/12/2015), Tentara Irak terus berupaya merebut kembali Kota Ramadi, mengingat sekitar 10.000 warga masih terjebak di dalam kota. Diperkirakan terdapat 350 anggota kelompok ISIS berada di ibu kota Provinsi Al Anbar tersebut.

Di Moadamiyeh, Suriah, kelompok oposisi Suriah menuduh pihak pemerintah menggunakan senjata kimia dalam serangan misil Selasa malam 22 Desember lalu di wilayah Moadamiyeh. Lima warga sipil tewas, sementara puluhan lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Pernah terjadi serangan senjata kimia di daerah ini yang menewaskan ratusan orang pada tahun 2013 lalu. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Bashar Al Assad.

Sementara di Jizan, Arab Saudi, kebakaran sebuah rumah sakit di wilayah barat daya Provinsi Jizan, Arab Saudi merenggut 31 korban jiwa serta lebih dari 100 orang lainnya mengalami luka-luka. Tim penyelamatan bergerak cepat mengevakuasi sejumlah pasien yang masih terjebak di dalam.

Puluhan mobil ambulans masih disiagakan di luar rumah sakit. Diduga api pertama kali berkobar di ruangan unit perawatan intensif dan kamar bersalin. Sejauh ini pihak Kerajaan Arab Saudi masih menyelidiki penyebab kebakaran ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya