Liputan6.com, Jakarta - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan hukuman 2 tahun penjara. Ahok dinyatakan bersalah dalam kasus penodaan agama.
Lima bulan yang lalu sebelum vonis dijatuhkan, Ahok sempat mengungkapkan perasaannya lewat sebuah video pendek di situs berbagi video yang diunggah pada Desember 2016 oleh Cameo Project.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (10/5/2017), video tersebut diberi judul "Jika Ahok Dipenjara" dengan #InterogasiAhok.
Advertisement
Lewat video tersebut, Ahok mengungkapkan perasaannya bila dia akhirnya dibui.
"Sama. Masuk penjara nggak bisa menahan saya punya ide maupun perjuangan saya. Kecuali saya koruptor. Kecuali saya di penjara, karena saya koruptor. Itu memalukan bagi saya. Di pascareformasi, saya sudah patriot. Dan saya nggak pernah menyesal untuk itu,"Â ucap Ahok.
"Saya merasa, waktu dituduh nistakan agama itu, bapak saya begitu baik pada orang muslim, punya saudara angkat orang muslim, punya sepupu juga muslim, saya merasa marah. Kok nuduh sama gue, fitnahnya yang lebih bagus gitu. Kenapa fitnah sampai gue tuh menista bapak angkat gue. Itu aku nggak terima dan aku nggak mungkin marah di sidang. Karena bisa contempt of court."
"Dan saya bukan orang yang nangis. Saya cuma nangis ketika bapak saya meninggal," lanjut Ahok.Â
Apa pelajaran yang bisa dipetik?
Jawab Ahok, "Buat saya, saya hanya berpikir, ya sudah kita jangan gunakan kata-kata yang kotor. Halus-halus kamu kena kok. Di Pulau Seribu, aku juga menggunakan kata-kata yang halus, nggak maki-maki orang, suasana ketawa. Sejak kasus ini terjadi lebih cenderung karena orang nggak pingin saya jadi gubernur. Kasusnya apa yang kamu pikirkan, gue naik kelas nih. Gue kelasnya bukan kelas gubernur dong, sombongnya begitu. Kalau begitu, gue nggak boleh lagi ngomongnya sembarangan. Mesti hati-hati nih. Karena kelas gue sudah mulai disorot seluruh dunia sekarang."
Pesan bagi para pendukung?
"Saya akan bilang jangan putus asa. Saya malah sarankan Anda terjun ke politik 2019. Percaya sama saya, rakyat membutuhkan orang berjuang," ucap Ahok.
Saksikan video curahan hati Ahok sebelum vonis dijatuhkan.