Menteri Yasonna Ungkap Alasan Pemindahan Ahok dari Rutan Cipinang

Yasonna menampik pemindahan Ahok ke Mako Brimob merupakan bentuk perlakuan khusus.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 10 Mei 2017, 13:42 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2017, 13:42 WIB
20170410-Raker-Menkumham-HEL
Menkumham, Yasonna Laoly saat memberi keterangan pada rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/4). Rapat membahas sejumlah permasalahan dan pengawasan DPR. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly mengungkap sejumlah alasan kenapa BasukiTjahaja Purnama atau Ahok dipindahkan dari Rutan Cipinang ke Mako Brimob.

"Itu karena alasan keamanan. Di dalam itu juga ada teroris, ada juga yang setelah kita lihat, ternyata banyak yang nggak memilih Ahok," tutur Yasonna di Gedung Pengayoman, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).

Selain itu, Rutan Cipinang diketahui dalam kondisi kelebihan narapidana alias over capacity. Terlebih, aksi demonstrasi dadakan di jalanan depan rutan juga sempat melumpuhkan akses publik hingga tengah malam.

"Itu sudah over kapasitas 3.733 orang. Maka atas pertimbangan keamanan dan juga potensi ganggu lalu lintas di depan karena banyak yang demo itu jalan arteri, maka kita pindahkan ke Mako Brimob," jelas dia.

Yasonna menampik pemindahan Ahok ke Mako Brimob merupakan bentuk perlakuan khusus.

"Oh bukan dong, bukan perlakuan spesial. Itu dulu juga banyak orang dikasih di Mako Brimob," Yasonna menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya