Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga era Imam Nahrawi sudah memasuki rentang waktu satu tahun masa bakti. Imam mengakui masih banyak hal yang harus dibenahi dalam bidang olahraga era kepemimpinannya.
Pada 2016 mendatang, Kemenpora mengagendakan sejumlah kegiatan untuk mendongkrak kualitas dan prestasi olahraga Indonesia. Salah satunya adalah persiapan Indonesia jelang menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Kita baru launching logo saja untuk Asian Games kemarin, sementara untuk promosi dan renovasi venue akan kita galakkan pada 2016 mendatang," jelas Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, Senin (26/10/2015).
Tidak hanya Asian Games, Indonesia juga tengah bersiap mengikuti Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Menpora ingin Ketua Satuan Pelaksana yang baru, Ahmad Sutjipto, dapat mengembalikan tradisi emas Indonesia di ajang Olimpiade.
"Kita ingin kembali ke tradisi emas, tapi Satlak Prima kan juga baru dirombak (ganti ketua) jadi saya harap Kasatlak kita dapat memanfaatkan waktu 9 bulan ke depan untuk bersiap di Olimpiade nanti," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Imam juga berharap pada 2016 nanti pihaknya memiliki payung hukum yang kuat terkait dana tunjangan dan apresiasi bagi atlet dan mantan atlet yang berprestasi. Pasalnya pada 2015, Kemenpora tidak bisa melaksanakan itu meski sudah memiliki anggaran.
"Semoga juga ada dukungan dari pihak swasta nantinya. Bukan hanya atlet-atlet yang berprestasi di event internasional tapi atlet dan mantan atlet yang pernah memperkuat Timnas di semua Cabor," paparnya. (Ton/Win)
Baca Juga
Hukum Ringan Rossi, Kredibilitas MotoGP Dipertaruhkan
Advertisement
'Aksi Kotor Rossi Bisa Dilihat dengan Mudah'
Rossi Bicara Peluang Juara Dunia Usai Insiden di Sepang
Rossi 'Paksa' Fans Setia Telan Racun
Video Udara Insiden Rossi vs Marquez di MotoGP Sepang
Kronologis Tabrakan Versi Rossi dan Marquez, Siapa Benar?