Liputan6.com, Sepang - Insiden rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yang menendang motor Marc Marquez dari Repsol Honda di MotoGP Malaysia ikut membuat eks petenis dunia, Carlos Moya, angkat bicara. Moya mempertanyakan sanksi ringan yang diberikan kepada Rossi dari MotoGP.
Seperti diketahui, dalam tayangan lambat kaki Rossi tampak seperti menendang motor Marquez, yang akhirnya terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan. Rossi diganjar sanksi mesti start dari posisi terakhir di MotoGP Valencia, seri terakhir musim ini.
Namun, hukuman itu ternyata dianggap terlalu ringan oleh Moya. Menurut Moya, kredibilitas MotoGP tengah dipertaruhkan dengan sanksi yang diberikan kepada Rossi atas insiden di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015).
"MotoGP bermain dengan kredibilitasnya selama momen-momen seperti ini. Pertama, ini persoalan pemasaran atau berpikir praktis? Hukuman yang minimal (untuk Rossi), itu mudah menyebabkan kecelakaan, dan berakhir dengan cara yang buruk," jelas Moya dalam akun Twitter pribadinya, seperti dilansir Tennis World, Senin (26/10/2015). Â
"Mereka bermain-main dengan kelangsungan mereka untuk ajang ini. Tapi, bukankah pertunjukkan harus terus berlangsung?" sindirnya.
Moya berpikir bahwa Rossi sengaja dihukum ringan, karena MotoGP tidak ingin kehilangan keseruan di seri pamungkas di Valencia pada 8 November 2015. Dengan adanya drama di MotoGP Malaysia, balapan Valencia dipastikan ditunggu-tunggu oleh publik, yang berarti pemasukan iklan melimpah untuk MotoGP. Â
Akan tetapi, komentar Moya boleh jadi tak terlepas dari negara asalnya yakni Spanyol. Bukan rahasia lagi bahwa Marquez merupakan rider asal Negeri Matatador tersebut.(Win/Yan)
Baca Juga
Hukum Ringan Rossi, Kredibilitas MotoGP Dipertaruhkan
Advertisement
'Aksi Kotor Rossi Bisa Dilihat dengan Mudah'
Rossi Bicara Peluang Juara Dunia Usai Insiden di Sepang
Rossi 'Paksa' Fans Setia Telan Racun
Video Udara Insiden Rossi vs Marquez di MotoGP Sepang
Kronologis Tabrakan Versi Rossi dan Marquez, Siapa Benar?