Jakarta, - Ketua panpel Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir, menjelaskan pihaknya telah menetapkan harga tiket pembukaan Asian Games sesuai dengan standar OCA (Olympic Council of Asia).
Harga tiket pembukaan Asian Games 2018 menimbulkan pro dan kontra. Masyarakat menilai harga yang ditetapkan pihak Inasgoc terlalu tinggi, mengingat berkisar antara Rp750 ribu sampai Rp5 juta.
Advertisement
Baca Juga
- Menpora Ungkap Nilai Bonus untuk Lalu Muhammad Zohri
- Menpora Janjikan Bonus untuk Lalu Muhammad Zohri
- Zohri Jadi Juara Dunia U-20 Lari 100 Meter, Ini Harapan Menpora
"Kami menentukan harga tiket tidak seenaknya saja. Ini semua ada standar harganya. Kami juga sudah melakukan riset dengan lembaga independen apakah harga ini sejalan dengan daya beli masyarakat," kata Erick kepada awak media, Jumat (13/7/2018).
Erick mengaku terus mengupayakan agar harga tiket Asian Games bisa semurah mungkin. Caranya adalah dengan menggandeng beberapa sponsor.
"Akan tetapi, kami juga tidak bisa menutup mata. Kami mencoba memasukan bumbu-bumbu jualan karena kita memiliki partner bank, contohnya adalah bank Mandiri yang memberikan diskon 50 persen untuk para nasabahnya yang ingin menonton Asian Games secara langsung," lanjut Erik.
Menurut Erick, langkah yang ditempuh Inasgoc adalah demi kepentingan olahraga di Tanah Air. Pria 48 tahun tersebut ingin bangsa Indonesia bisa kompetitif dengan negara-negara lain.
"Industrinya memang seperti itu. Itu dilakukan agar industri olahraga ini sehat. Tidak mungkin televisi menyiarkan secara gratis terus karena bisa berdampak pada kemunduran olahraga," tutur Erick.
Sebagai perbandingan, pada Asian Games 2010 di Guangzhou China, harga tiket pembukaan yang termurah adalah sekitar Rp3,45 juta, sedangkan yang termahal sebesar Rp14,6 juta.