Atasi Krisis Listrik, PLN Imbau Masyarakat untuk Hemat Energi

PT PLN (Persero) meminta masyarakat di wilayah Sumatera bagian utara ikut berperan mengatasi krisis listrik dengan menghemat energi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Mar 2014, 18:16 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2014, 18:16 WIB
Perbaikan jaringan listrik yang rusak akibat gempa di sebuah kawasan kota Tua Kota padang, Sumbar, Jumat (9/10). (ANTARA)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) meminta masyarakat wilayah Sumatera bagian utara (Sumbagut) ikut berperan mengatasi krisis listrik dengan melakukan penghematan energi.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), Bambang Dwiyanto mengatakan, PLN berupaya untuk mengatasi krisis listrik tersebut. Akan tetapi peran masyarakat juga dibutuhkan untuk mengatasi krisis listrik di wilayah tersebut.

"Intinya kami lakukan upaya terbaik krisis di Sumatera Utara, disisi lain kita mohon partisipasi pelanggan," kata Bambang, di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat (14/3/2014).

Menurut Bambang, peran masyarakat yang dibutuhkan, dengan cara melakukan penghematan energi untuk mengurangi konsumsi listrik.

"Pemakaian 10% bisa ditekan, hemat listrik buat yang konsumtif, kan ada management hemat energi," tutur Bambang.

Bambang mengungkapkan, jika masyarakat mengurangi penggunaan dua lampu setiap hari maka akan berdampak besar pada pengurangan energi listrik.

"Pelanggannya kalau mengurangi 50 Watt saja itukan dua lampu bohlam, di sana mungkin 2 juta pelanggan kali 50 W 100 MW," pungkasnya.

Sebelum PLN menyatakan kebutuhan listrik di wilayah sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengalami peningkatan 50 Mega Watt (MW) pada akhir Maret 2014. Bambang mengatakan sebelum mengalami kenaikan beban kelistrikan di wilayah tersebut mencapai 1.650 MW. Dengan adanya pertumbuhan maka beban listrik tersebut naik 1.700 MW.

"Sistem Sumatera bagian utara Sumatera Utara Aceh beban puncak 1.650 MW, akhir bulan ini akan naik 1.700 MW," kata Bambang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya