BRI Tunggu Izin Kemenkominfo Ambil Orbit Satelit Indosat

"Satelit kami menunggu dari Kominfo, April tenggat waktunya, setelah pemilihan legislatif, kami tunggu awal bulan," ujar Dirut BRI Sofyan B.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Mar 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2014, 15:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk masih menunggu izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk pengelolaan orbit satelit yang sebelumnya dimiliki oleh PT Indosat Tbk

Direktur Utama BRI, Sofyan Basir mengungkapkan, dirinya sudah mengajukan perizinan pengorbitan satelit tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Perseroan pun menganggarkan dana sebesar Rp 2,5 triliun untuk meningkatkan layanan konektifitasnya dengan membeli satelit sendiri.

"Satelit kami menunggu dari Kominfo, April lah tenggat waktunya, setelah pemilihan legislatif, kami tunggu awal bulan," kata Sofyan di kantornya, Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Sofyan menjelaskan, apabila izin sudah di tangan perseroan, langkah berikutnya adalah melakukan tender pengadaan satelit. Proses tender beserta proses pengadaan satelit sendiri diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua tahun.

Pembelian satelit tersebut merupakan tindak lanjut dari munculnya kendala akibat delapan provider yang digunakan BRI sudah tidak mampu menampung aktivitas transaksi di 22.000 titik ATM BRI.

Sofyan mengibaratkan, hal ini layaknya HP yang tidak berfungsi. Bukan karena HP-nya yang rusak, tetapi sinyalnya yang tidak bagus, jaringannya yang kurang baik. Hal ini pun dikhawatirkan akan berpengaruh pada layanan BRI.

"Dan kami tahu teknologi adalah jantungnya bank, jantung ini terbentuk jika ada darah, dan darah ini adalah dari jaringan-jaringan komunikasi tadi," tambahnya.

Langkah pengambilalihan slot orbit satelit tersebut untuk memperlancar sistem jaringan perbankan. Rencana pengambilalihan slot orbit satelit telah berlangsung sejak 2013.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya