Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal penundaan akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk didukung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa. Dia menilai langkah tersebut sangat tepat di tahun politik ini.
"Itu (keputusan) sudah tepat," ungkap dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Hatta mengatakan, segala kebijakan strategis seperti rencana akuisisi perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dilakukan kajian secara mendalam serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
"Sesuatu yang strategis harus dikaji dan dikoordinasikan dengan baik agar tidak timbul distorsi dan kegaduhan," ujarnya.
Dengan keputusan Presiden tersebut, dia berharap dapat memberikan rasa nyaman bagi seluruh pihak, termasuk karyawan BTN dan Bank Mandiri.
"Semoga dengan keputusan Presiden ini, tidak perlu lagi ada polemik dan keresahan karyawan. Ini sekaligus menjadi pembelajaran untuk selalu hati-hati dan prudent dalam mengambil kebijakan strategis," cetus Hatta.
Sementara Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku, proses akuisisi tersebut perlu dikaji karena surat permohonan baru diterimanya pada pekan lalu. "Masih perlu dikaji," tukasnya.
Sebelumnya, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia hari ini secara resmi mengeluarkan Surat Edaran No 5 Tahun 2014 tentang larangan jajaran Kementerian, Kepala Lembaga Pemerintahan dan Non Lembaga Pemerintah mengambil kebijakan strategis menjelang dan pasca Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan pada 9 Juli 2014.
Surat Edaran tersebut merupakan bentuk respon dari Presiden terkait rencana pengambil alihan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk.
"Dalam rencana pengambil alihan BTN oleh Bank Mandiri, saya hari ini sudah mengirim siurat ke Menteri Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Direktur Utama BTN dan Direktur Utama Bank Mandiri untuk kembali saya ingatkan di sini sesuai dua kali sidang kabinet, dalam masa bakti Presiden dan setelah Pilpres, tidak boleh mengambil kebijakan strategis dan dapat membebani masyarakat," papar Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Untuk itu Dipo mengegaskan, rencana akusisi Menteri BUMN terhadap BTN oleh Bank Mandiri untuk ditunda hingga situasi negara lebih komprehensif dan sedang tidak dalam penyelenggaraan hajat politik.
Dipo menjelaskan untuk itu kepada seluruh karyawan BTN yang selama ini memprotes rencana keputusan Kementerian BUMN tersebut untuk tidak kembali khawatir dan tetap bekerja sesuai dengan kesehariannya.
"Sesuai edaran ini kami harapkan semua karyawan BTN kiranya dapat memahami surat kami yang dikemukakan baru saja yang sudah sesuai arahan Presiden dalam dua kali sidang kabinet," tegasnya.
Akuisisi BTN Ditunda, Hatta Rajasa : Keputusan Presiden Tepat
Segala kebijakan strategis seperti rencana akuisisi perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dilakukan kajian secara mendalam
diperbarui 23 Apr 2014, 18:21 WIBDiterbitkan 23 Apr 2014, 18:21 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-ciri Sitoplasma: Struktur, Fungsi, dan Peran Penting dalam Sel
Cara Ranking di Excel: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Ahli
15 Tips Public Speaking untuk Pemula: Panduan Lengkap Meningkatkan Keterampilan Berbicara di Depan Umum
Memahami Melankolis Kepribadian, Ini Ciri, Kelebihan, dan Cara Mengoptimalkannya
Apakah Nasi Uduk Bisa Meningkatkan Kolesterol? Fakta Mengejutkan dari Dokter Jantung dan Ahli Gizi
Top 3: Ini Dia Menteri Prabowo yang Paling Tajir
Top 3 Islami: Kapan Malam Isra Mi'raj 2025, Apa Amalannya? Musabab Mulianya Rajab Menurut Mbah Moen
6 Cara Mengenali Kurma Israel dan Daftar Merek yang Sudah Diboikot
KPK Bawa Tiga Koper dari Rumah Mantan Wantimpres Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku
Tips Puasa untuk Ibu Menyusui: Panduan Lengkap Menjalani Ibadah dengan Aman
Bridgestone Turanza 6 Resmi Meluncur, Performa Meningkat dan Lebih Senyap
Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil