Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan aksi pembajakan yang kemudian diketahui merupakan aksi yang dilakukan warga negara Australia yang mabuk di pesawat Virgin Air tak mengganggu lalu lintas penerbangan dan kenyamanan penumpang di bandara Ngurah Rai, Bali.
Menurut Sekretaris Perusahaan AP I, Farid Indra Nugraha, pesawat dari Brisbane tersebut mendarat di bandara Ngurah Rai akibat ulah salah satu penumpang yang mabuk dan masuk ke ruang cockpit.
"Crew pesawat sempat berkoar di komunikasi bahwa ini adalah pembajakan. Namun orang mabuk itu tidak meminta apapun seperti pembajak lainnya. Ini murni karena penumpang yang mabuk dan lepas kendali," ungkap dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Lebih jauh Farid mengaku, saat ini aparat keamanan telah menangkap pelaku tersebut dan mengamankan seluruh penumpang di pesawat itu. Kini, semua aparat sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
"Orang yang mabuk sudah ditangkap, pesawat pun sudah digeser ke terminal kedatangan sebelah utara dari sebelumnya pesawat mendarat di runwat selatan. Penumpang juga sudah turun dan berhasil diselamatkan," terangnya.
Dia memastikan bahwa peristiwa ini tak menganggu kenyamanan lalu lintas penerbangan dan penumpang baik dometik maupun internasional.
Meski begitu, dia enggan mengatakan apakah pembajakan pesawat ini merupakan kejadian pertama kali yang terjadi di bandara Ngurah Rai atau bukan.
"Nggak ada masalah, semuanya tertangani dengan baik. Makanya pesawat ditarik dari selatan ke utara, jadi nggak ganggu penerbangan. Aman semua nggak ada delay," tandas Farid.