Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dinilai harus segera mendorong pemerataan pengembangan kawasan industri di seluruh Indonesia. Pasalnya selama ini kawasan industri hanya berpusat di dalam Pulau Jawa saja.
Menteri Perindustrian, MS Hidayat mencatatkan ada sekitar 31 ribu hektar (ha) lahan kawasan industri di Indonesia yang bisa dijual. Namun 26 ribu (ha) dari jumlah tersebut sudah laku terjual dan 70 persen ada di Pulau Jawa sebagian besar ada di Jawa Barat.
"Yang jadi masalah kita dengan merencanakan pemerataan ini, maka kita harus sukseskan penyebarannya ke wilayah luar Jawa," ujar Hidayat dalam Seminar Nasional Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Namun masih ada masalah yang harus dihadapi oleh kawasan industri yaitu kebutuhan akan infrastuktur terutama pasokan listrik dan gas. "Saya memperjuangkan kenaikan TDL bisa dicicil, tapi tidak berhasil karena kebutuhan dari pada likuiditas APBN kita untuk mengurangi defisit akibat subsidi," kata dia.
Menurut Hidayat, bagaimana pihaknya bisa mendorong pertumbuhan industri di kawasan timur, jika kebutuhan listriknya belum terpenuhi. Hal yang sama juga pada kebutuhan infrastruktur pelabuhan.
"Jadi, kalau ada investor yang mau bangun infrastuktur yang jadi tugas pemerintah saya kira akan sangat fair jika pemerintah memperlakukan mereka dengan memberikan banyak fiskal yang dibutuhkan, karena mereka telah mengambil peran dan tugas pemerintah yang belum bisa dilakukan," jelas dia.
Meski demikian, Hidayat tetap yakin Indonesia bisa menjadi negara dengan industri yang kuat. "Target long term Indonesia menjadi negara industri yang tangguh pada 2025, nanti akan kita realisasikan," tandas dia. (Dny/Ahm)
RI Perlu Tambah Lahan untuk Kawasan Industri
Masalah yang harus dihadapi kawasan industri juga soal pasokan listrik dan gas.
diperbarui 19 Jun 2014, 12:46 WIBDiterbitkan 19 Jun 2014, 12:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya
Mengenal Suria Kartalegawa, Pribumi yang Menolak Kemerdekaan Indonesia
Manchester United Takkan Terburu-Buru dengan Leny Yoro
Fisikawan Ungkap Time Travel Bisa Tanpa Paradoks
Bolehkah Menggauli 2 Istri Bersama-sama dalam Satu Kamar, Bagaimana Pandangan Islam?
Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Fakta dan Bukti Ilmiah
Pindahnya Kandang Banteng dari Jawa Tengah ke Jakarta
3 Striker Alternatif Incaran Manchester United karena Sulitnya Boyong Gyokeres
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Warisan Seni yang Sarat Makna
Cara Mudah Menurunkan Kolesterol dengan Kebiasaan Sehari-hari
Golkar Bantah PKS Sebut KIM Plus Belum Optimal Menangkan RK-Suswono
Cara Menurunkan Panas pada Orang Dewasa: Panduan Lengkap Mengatasi Demam