Belasan Proyek Dikebut Kelar Sebelum SBY Lengser

Belasan proyek tersebut sampai saat ini terhambat progres penyelesaian maupun pelaksanaannya.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 25 Jun 2014, 14:56 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2014, 14:56 WIB
Melihat Proyek Pembangunan Turap Kali Utan Kayu Senilai Rp 400 M
Kelima kali yang dipasang sheetpile, salah satunya di Kali Utan Kayu, Jakarta, Selasa (17/6/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Koordinasi (Rakor) Infrastruktur yang berlangsung selama tiga jam lebih menghasilkan beberapa keputusan.

Tercatat ada belasan proyek infrastruktur yang dikejar realisasinya oleh sejumlah menteri sebelum pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berakhir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT telah menyelesaikan rapat percepatan proyek infrastruktur. Belasan proyek tersebut sampai saat ini terhambat progres penyelesaian maupun pelaksanaannya.

"Ya dikejar secepatnya. Kalau nggak cepat, saya nggak mungkin berada di sini," ujarnya saat ditemui usai Rakor Infrastruktur di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/6/2014).

CT menyebut belasan proyek infrastruktur tersebut, antara lain :

1. Peningkatan Kapasitas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta)
2. Pembangunan Bandara Kertajati
3. Pembangkit Listrik Mulut Tambang 9 dan 10 di Sumatera Selatan
4. Pembangunan Kabel Listrik Bawah Laut dan Transmisi di Sumatera dan Jawa Bali
5. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu
6. Pembangunan Jalur Kereta Api
7. Pembangunan Pelabuhan Cilamaya dan Airport baru untuk Jakarta
8. Waduk Jatigede
9. Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung
10. Pembangunan Jalan Tol Cibitung- Cilincing
11. Pembangunan Tol Trans Sumatera
12. Pembangunan Instalasi Air Unggulan
13. Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
14. Pembangunan Jalan Tol Palu-Parigi

Beberapa proyek tersebut, kata CT, akan mulai ground breaking pada September 2014 atau sebelum pemerintahan ini berakhir, seperti empat ruas jalan tol Trans Sumatera.

"Jika ini segera berjalan, maka komplein-komplein pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia segera mendapatkan jawaban karena ini semua yang memungkinkan dilaksanakan pada pemerintahan ini," ucap dia. (Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya