Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan pengendalian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi dengan meniadakan premium di jalan tol tidak efektif.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan, tujuan awal ditiadakan premium pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalan tol adalah untuk melakukan penghematan premium sebesar 700 kiloliter (kl) per hari.
Namun ternyata, kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran BPH Migas Nomor 937/07/Ka. BPH/2014 tanggal 24 Juli 2014, tersebut tidak ampuh menekan konsumsi BBM bersubsidi.
"Setelah berjalan, kami mengambil kesimpulan pelarangan penjualan premium di SPBU yang berlokasi di jalan tol tidak efektif mengurangi konsumsi," kata Hanung, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Menurut Hanung, konsumsi premium tetap sama dan tidak berkurang. Pasalnya, kendaraan mengisi BBM bersubsidi di luar jalan tol. "Volume SPBU di luar jalan tol volumenya naik persis 700 kl," ungkap Hanung.
Menurut Hanung, dengan kondisi tersebut menjadi salah satu latar belakang Pertamina melakukan pengendalian penyaluran BBM bersubsidi untuk menghindari over kuota BBM yang dilimpahkan ke Pertamina.
"Nah bedasarkan fakta tersebut kebijakan pengendalian di jalan tol tersebut tidak mampu menurunkan konsumsi BBM PSO, sementara risiko sampai kuota BBM PSO terlampaui ada di Pertamina," jelasnya.
Untuk diketahui, pengendalian penggunaan BBM bersubsidi melalui Surat Edaran BPH Migas Nomor 937/07/Ka. BPH/2014 tanggal 24 Juli 2014, merupakan tindak lanjut keputusan DPR mengenai kuota BBM bersubsidi dari 48 juta kl menjadi 46 juta kl. (Pew/Gdn)
Pertamina Sebut Peniadaan Premium di Tol Tak Efektif
Pengendalian penggunaan BBM bersubsidi melalui Surat Edaran BPH Migas Nomor 937/07/Ka. BPH/2014 tanggal 24 Juli 2014.
Diperbarui 27 Agu 2014, 14:15 WIBDiterbitkan 27 Agu 2014, 14:15 WIB
Sebuah SPBU kehabisan stok bensin jenis premiun di Kediri, Jatim, Senin (28/2). Belasan SPBU di daerah Kediri mengalami kelangkaan stok, terutama untuk jenis premium. (Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Yeobo dan Panggilan Sayang Lainnya dalam Bahasa Korea
Arti Tafadhol: Memahami Makna dan Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Cara Menghilangkan Lapisan Lilin di Apel Agar Lebih Aman Dikonsumsi, Menarik Diketahui
Arti Psikopat: Memahami Gangguan Kepribadian yang Kompleks
Manfaat Terong untuk Bantu Turunkan Kolesterol Secara Alami, Simak Penjelasannya
Arti YGY: Istilah Viral yang Sering Digunakan di Media Sosial
Cara Membuat Telur Bebek Dadar, Bebas Bau Amis dan Menggugah Selera
Banjir Parah Bekasi Timur: 3 Meter, Ratusan Warga Mengungsi!
Arti Arigatou: Memahami Ungkapan Terima Kasih dalam Bahasa Jepang
Jangan Langsung Dibuang, Gunakan Trik Ini Agar Nasi Kering Kembali Lembut
Tradisi Puasa, Makna Spiritual dan Praktik Unik di Berbagai Budaya
Manfaat Jus Pare untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Bantu Jaga Imunitas Tubuh