Menpera Baru Diminta dari Profesional yang Paham Perumahan

Sejumlah nama mengerucut sebagai Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) di Kabinet Jokowi.

oleh Nurmayanti diperbarui 15 Okt 2014, 10:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 10:30 WIB
Laporkan Pengembang ke Polisi, Menpera Kasihan Warga Miskin
Pengembang beralasan tidak melaksanakan aturan perumahan berimbang karena kesulitan dalam mencari lahan untuk membangun perumahannya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diharapkan bisa  memilih profil menteri yang bersih, sederhana, pekerja keras, dan siap melayani rakyat terutama yang akan mengurusi perumahan rakyat, sehingga memiliki satu ritme dengan misi dan pola kerja Jokowi.

Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Garut dan Pengurus Pusat GMNI, Kalam mengatakan Jokowi merupakan sosok yang dikenal dengan gaya kepemimpinan yang tegas namun merakyat. Sebab itu Jokowi membutuhkan figur "pembantu" yang sanggup mengikuti gaya kerjanya.

"Sejumlah nama kini sudah menggerucut, dan saya yakin Pak Jokowi akan selektif mencari kandidat menteri yang selama ini sudah berbuat banyak termasuk di sektor perumahan rakyat ini," ujar dia di Jakarta, Rabu (15/10/2014.

Khusus untuk posisi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Kalam mengungkapkan seharusnya diisi orang dari kalangan profesional yang tahu seluk-beluk perumahan rakyat dan mengerti bagaimana menyelesaikan seluruh masalah perumahan rakyat ini.

Dia memberi contoh di era Presiden SBY persoalan perumahan rakyat tidak kunjung selesai karena menterinya berasal dari partai politik (parpol) yang sarat berbagai kepentingan.

Dari beberapa nama yang mencuat sebagai kandidat Menpera, menurut Kalam, semuanya cukup mumpuni terutama dari kalangan profesional.

Namun dia berani menyebut sosok Eddy Ganefo yang kini menjabat Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) sebagai orang yang aling tepat karena diyakini bisa mengikuti ritme Jokowi-JK yang bekerja cepat, bersih, berpikir inovatif dan minim kepentingan.

"Berdasarkan analisa dan riset yang kami lakukan, Eddy Ganefo cukup memahami persoalan dan menyelesaikan hambatan yang ada di sektor perumahan rakyat, apalagi dia kan memimpin asosiasi pengembang rumah sederhana dan juga banyak membangun rumah rakyat ," ungkap Kalam.

Dia merujuk pada keberhasilan Apersi di bawah kepemimpinan Eddy Ganefo menghapus pasal pembatasan luas rumah yang bisa memperoleh subsidi di Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain inovasi menyediakan rumah rakyat berpenghasilan rendah di pinggiran Sungai Musi Palembang, dengan menggandeng pemerintah kota dan BUMN sehingga rakyat dapat mencicil KPR secara harian.

Widi Nugroho, Koordinator JKW4P Kabupaten Garut menambahkan, kriteria paling pas untuk memimpin Kemenpera adalah  profesional terutama yang mereka yang memiliki track record memperjuangkan kepentingan rakyat kecil berpenghasilan  rendah.

"Selain juga memahami permasalahan rumah rakyat, karena masalah rumah rakyat ini sekarang sudah mengalami darurat backlog karena setiap tahun terus bertambah. Sebagai ketua asosiasi dia juga punya jaringan yang baik lintas stakeholders," kata Widi.

Yayan Inong, Ketua Gerakan Salam 2 Jari melihat sosok Eddy Ganefo adalah seorang pejuang di sektor perumahan rakyat, tanpa menampik peran banyak pihak dalam penyediaan rumah rakyat di Tanah Air.

Menurut dia, Eddy Ganefo selama ini terbukti peduli dan juga berjuang agar rakyat dapat memiliki rumah layak. Salah satunya adalah dengan berani berperkara di MK melawan pemerintah demi rakyat banyak yang hak konstitusinya untuk mendapatkan subsidi perumahan dihilangkan.

"Dia tokoh perumahan yang banyak bergelut dan bersentuhan langsung dengan hunian rakyat sehingga lebih peduli rumah rakyat daripada rumah komersial yang sebenarnya tidak perlu diurus negara lagi," tegas Yayan.(Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya